Skandal seks yang belum selesai terkait Pangeran Andrew, Ratu Inggris Elizabeth II mendapatkan masalah lagi tentang berita Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan ingin mundur sebagai anggota kerajaan.
Keputusan tersebut diberitahui lewat platform Instagram yang tidak konsultasi dengan kakak Harry, Pangeran William dan sang Ratu Inggris.
Lewat Instagram sussexroyal, pengumuman tentang Pangeran Harry dan Meghan Markle.


“Kami berniat untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dan bekerja agar bisa mandiri secara finansial,” ujar Meghan dan Harry di dalam pernyataan mereka.
Mereka pun sudah memutuskan untuk tidak menetap dan dekat dengan keluarga kerajaan yang lain. Mereka memilih untuk pulang-pergi Kanada dan Inggris. Kanada menjadi negara yang memiliki kesan untuk Meghan sendiri karena ia sempat bermukim di sana dengan waktu yang lama karena menjalani syuting serial TV Suits.
Pengumuman tersebut jelas sangat mengagetkan. Khalayak publik Inggris terbagi menjadi dua, ada yang mendukung keputusan Harry dan Meghan dan ada yang menentang keputusan tersebut. Kata “Megxit” dari Meghan-Harry Exit mulai menjadi tren mengingat kata tentang Inggris yang akan keluar dari Uni Eropa, “Brexit” yang sempat juga mengejutkan penduduk dunia.
Dilaporkan bahwa Ratu Elizabeth II sangat kecewa dan terluka karena keputusan Megxit ini. Ratu kemudian ambil tindakan dengan memanggil Pangeran Chalres, Harry, dan William untuk ke Sandringham, Senin (13/1). Pertemuan ini mengagendakan tentang keputusan nasib kerajaan Inggris.
“Itu adalah pertemuan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya” ujar mantan sekretaris pers Ratu, Dickie Arbiter yang dikutip dari News.com.au.
Sementara Meghan mengikuti rapat keluarga melalui telekonferensi karena ia sedang berada di Toronto, Kanada.
Tanpa mengetahui apa yang terjadi di dalam rapat tersebut, Media The Sun dari Inggris melapor bahwa Pangeran Philip meninggalkan Sandringham sebelum rapat di mulai. Wajahnya tidak terlihat senang saat tertangkap kamera, ia sedang duduk di mobil di kursi penumpang.
Alasan Harry untuk mundur masih belum jelas diketahui.
Di tahun 2019, Pangeran Harry menyebutkan perlakuan media kepada istrinya sama persis dengan yang dialami oleh almarhum ibunya, Putri Diana.
“Aku kehilangan ibu dan aku sekarang menyaksikan istriku menjadi korban dari kekuatan yang sama,” katanya, dikutip oleh BBC.
Archie Harrison Mountbatten-Windsor guna melindungi anak dan istrinya adalah dugaan alasan kenapa Harry menjauh dari keluarga kerajaan, tidak karena takhta yang tidak akan ia dapatkan.
Harry sebagai Dutch of Sussex menjadi urutan yang ke enam sebagai pewaris takhta. Urutannya adalah kakaknya, Pangeran Charles, dan tiga anak dari William dan Kate; George, Charlotte, Louis.
Siti R. Susanto, Dosen HI Fisip di Univeristas Airlangga menilai bahwa keputusannya ini tidak ada kaitanya dengan perebutan takhta di Kerajaan Britania Raya. Keputusan mereka ini melainkan karena Meghan yang tidak biasa hidup dalam lingkungan norma kerajaan.
“Karakter Harry memang cenderung rebellious, tetapi selama ini masih sesuai jalurnya. Bisa jadi dengan pengaruh dari Meghan maka semakin eksplisit. Bahasanya itu, mereka ‘klop’,” jelasnya pada Liputan6.com, hari Senin 13 Januari.
Keputusan Megxit, sudah tidak dapat dicegah karena sudah menjadi pernyataan yang resmi. “Mungkin meralat, bisa. (Atas desakan) keluarga besar, kalau dari ratu saja sepertinya masih sulit, karena Meghan terbiasa bebas memutuskan untuk dirinya sendiri.” ujar Irma sebagai peneliti di Center of Global Strategic Studies.
SUMBER: Liputan6