Eks Koruptor Tasdi Disebut Megawati dan Kini Menjadi Stafsus Mensos

Mantan politikus PDI-P, Tasdi, kembali menjadi topik pembicaraan. Ia diduga telah diangkat menjadi staf khusus (Stafsus) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Dia sebelumnya pernah menjabat bupati Purbalingga sejak tahun 2016. Namun, ia tersandung kasus korupsi dan akhirnya divonis 7 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang.
Kasus itu mengungkapkan bahwa Tasdi menerima suap sebesar Rp 115 juta dari Rp 500 juta yang dijanjikan dalam proyek pembangunan Islamic Center Purbalingga. Dia juga menerima gratifikasi. Akhirnya, ia mendapatkan pembebasan bersyarat pada 7 September 2022 setelah menjalani masa hukuman penjara 3,5 tahun.
Nama Tasdi juga disebut-sebut oleh Ketua Umum PDI Perjuangan saat berpidato di HUT ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo. Megawati menangis ketika menceritakan tentang Tasdi, yang dulu bekerja sebagai sopir truk hingga akhirnya berhasil jadi bupati.
- Ade Armando ungkap dukungan pada Anies, jadi sorotan+19 menit lalu
- Digoda untuk tinggalkan Anies, PKS kembali jadi sorotan19 menit lalu
Kemudian, Kementerian Sosial (Kemensos) buka suara dan menyatakan belum ada Surat Keputusan (SK) untuk mengangkat Tasdi sebagai staf khusus Risma. Mereka menyatakan hingga kini staf khusus di Kemensos berjumlah lima orang.
Tasdi adalah contoh luar biasa bagi para pemimpin masa depan. Dia menunjukkan bahwa siapa pun dapat berhasil dengan bekerja keras dan berdedikasi. Dia bisa berubah dari sopir truk menjadi bupati yang disiplin dan dihormati. Ini juga mengajarkan kita bahwa meskipun seseorang telah melakukan kesalahan, dia masih bisa berubah dan memperbaiki diri untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Kita juga harus mengambil pelajaran dari cerita Tasdi. Kami harus mengingat bahwa korupsi tidak pernah dihargai dan akan selalu menimbulkan konsekuensi yang buruk. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap jujur dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Hal ini penting untuk membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.