Kriminal

Massa Menelanjangi Dua Pemandu Lagu Wanita dan Melemparkannya ke Laut

Dua wanita yang bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah kafe di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengalami insiden yang sangat tidak menyenangkan. Mereka menjadi korban persekusi oleh sekelompok orang, diarak dan diceburkan ke laut malam hari, serta ditelanjangi oleh para pelaku.

Peristiwa ini bermula ketika ratusan warga menggerebek tempat di mana kedua wanita tersebut bekerja. Mereka marah karena kafe yang menyediakan hiburan karaoke itu terus beroperasi di bulan suci Ramadan. Dalam penggerebekan tersebut diketahui ada dua korban yang saat itu sedang berkunjung dan tidak bekerja. Namun rupanya hal itu tidak mempengaruhi niat para pelaku yang kemudian menyeret keduanya ke pantai.

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Sabtu malam, 8 April 2023, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, terdapat sekitar 300 orang yang melakukan aksi tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian pasti akan menangani kasus ini secara profesional dan segera mengungkap para pelaku yang melakukan perbuatan tersebut.

Novianto menambahkan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam menghadapi kejadian ini, karena video yang menampilkan aksi para pelaku telah diunggah di berbagai media sosial dan menjadi konsumsi nasional. Hal ini tentu sangat meresahkan bagi pihak kepolisian dan masyarakat pada umumnya. Ia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada tersangka yang akan ditetapkan, setelah tim penyelidik kembali melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi terkait insiden ini.

Belakangan ini, video persekusi terhadap dua wanita tersebut telah menjadi viral dan beredar luas di sosial media. Dalam video yang beredar itu, tampak sekelompok orang yang mencoba merusak kafe yang diduga menyediakan layanan karaoke dan pemandu lagu. Orang-orang itu memaksa masuk ke dalam kafe tersebut, dan selanjutnya tampak menggiring kedua wanita itu menuju pinggir pantai.

Dalam video tersebut, juga terdengar si wanita meminta ampun sambil mengatakan bahwa mereka tidak melakukan perbuatan apa pun yang melanggar. Sayangnya, rintihan mereka tidak dihiraukan oleh warga yang terdiri dari sejumlah pemuda. Keduanya pun akhirnya didorong masuk ke dalam laut, diceburkan, dan ditelanjangi oleh para pelaku.

Kejadian ini tentu mencoreng citra Indonesia sebagai negara yang ramah dan berbudaya. Fenomena persekusi dan tindakan yang merendahkan martabat wanita seperti ini semestinya tidak boleh dilakukan oleh siapa pun, terlebih sebagai upaya reaksi atas pelanggaran yang dituduhkan kepada pihak lain. Tindakan yang semestinya dilakukan seyogyanya melalui jalur hukum yang ada dan berdasarkan bukti-bukti yang kuat.

Pihak kepolisian dan pemerintah setempat diharapkan bisa segera mengambil tindakan yang tegas dan memberikan sanksi yang sepadan kepada para pelaku. Selain itu, pihak berwajib juga harus segera memberikan rasa aman dan perlindungan kepada korban yang telah mengalami trauma yang luar biasa. Kedepannya, diharapkan masyarakat semakin bijak dalam menggunakan kebebasan berekspresi, menjunjung toleransi, dan saling menghargai antar sesama.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.