
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan harapannya agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru dilantik, Dito Ariotedjo dapat membawa gebrakan yang lebih besar dibandingkan para pendahulunya dalam memajukan dunia olahraga dan kepemudaan di Indonesia. Dalam keterangan persnya, Ma’ruf menilai bahwa dengan usia yang masih muda, Dito diharapkan memiliki semangat yang lebih besar dalam mengatasi masalah kepemudaan dan pembinaan olahraga.
Menurut Ma’ruf, sektor kepemudaan di Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera ditangani oleh Menpora yang baru. Salah satu hal yang harus ia tata adalah permasalahan organisasi-organisasi pemuda yang terpecah. Selain itu, dalam bidang olahraga, Ma’ruf berpesan agar Dito segera melaksanakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar prestasi dalam olahraga di Indonesia dapat terus meningkat.
Walaupun sisa waktu jabatannya hanya satu setengah tahun, Ma’ruf meyakini bahwa Dito bisa melakukan langkah-langkah yang strategis dan lebih baik. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Dito sebagai Menpora termuda di Kabinet Indonesia Maju, dengan usia 32 tahun. Dito, yang merupakan politisi muda dari Partai Golkar, juga meyakini bahwa usianya yang masih muda merupakan representasi dari generasi milenial dan gen Z, yang diharapkan menjadi modal untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dilatarbelakangi oleh harapan tersebut, Dito Ariotedjo termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih disiplin dalam menjalani program olahraga yang sehat, sebagaimana diutarakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia merasa bahwa tanggung jawab sebagai Menpora sangatlah berat, tetapi ia juga menyadari bahwa ia harus tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Selain itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menilai bahwa Dito Ariotedjo memiliki cukup modal untuk menjabat sebagai Menpora. Kepercayaan ini didasarkan pada sosok Dito yang telah aktif di berbagai organisasi kepemudaan, serta latar belakang pendidikannya sebagai lulusan dari perguruan tinggi dengan program studi yang relevan.
Dalam menghadapi tantangan baru ini, Dito harus mampu memperbaiki pendekatan pembinaan olahraga yang lebih baik dan sistematis. Selain itu, ia juga harus memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat terkait pembinaan olahraga serta penanganan isu-isu yang berkaitan dengan kepemudaan. Kepemimpinan yang efisien, efektif dan mengedepankan semangat kebersamaan akan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Mampukah Dito mewujudkan harapan tersebut? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini. Namun, satu hal yang pasti, Dito akan memanfaatkan pengalaman dan jaringan yang ia miliki untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Alhasil, semangat para pemuda dan atlet di Indonesia juga diharapkan dapat terus membara dalam meraih prestasi dan membawa nama bangsa.
Semenara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menceritakan alasan ia tidak hadir dalam pelantikan Menpora baru. Menurutnya, ia memiliki agenda kunjungan kerja ke Jawa Tengah yang sebelumnya telah dijadwalkan. Namun, hal ini bukan berarti ia tidak memberikan perhatian kepada pelantikan Menpora baru. Justru dengan kehadiran generasi muda seperti Dito di pemerintahan, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi perubahan di sektor kepemudaan dan olahraga Indonesia.
Baca juga: Kabar Jokowi Angkat Dito Ariotedjo Sebagai Menpora dan Rycko Almeza Sebagai Kepala BNPT Siang Ini.