Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengawasi persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT) yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9-11 Mei 2023. Pada Selasa ini (25/4/2023), Presiden dan Menteri Luar Negeri (Menlu) akan menjelajahi beberapa tempat yang akan digunakan sebagai venue untuk KTT tersebut.
Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia dipilih sebagai tuan rumah KTT ASEAN yang ke-42. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur dan fasilitas menjadi fokus utama pemerintah dalam penyelenggaraan acara tingkat internasional ini. Kehadiran Presiden Jokowi dan Menteri Retno Marsudi di Labuan Bajo menunjukkan komitmen tinggi Indonesia dalam mempersiapkan KTT ini dengan baik.
Menyadari waktu yang semakin mendekati pelaksanaan KTT, Presiden Jokowi mengunjungi Labuan Bajo untuk mengecek langsung persiapan yang sudah ada. Dalam waktu kurang dari tiga minggu, para pemimpin dari 11 negara ASEAN akan berkumpul untuk membahas berbagai isu yang dihadapi oleh kawasan ini dan mencari solusi yang dapat meningkatkan kerja sama antarnegara.
Indonesia, selaku tuan rumah sekaligus Ketua ASEAN pada tahun 2023, diharapkan dapat menyelenggarakan KTT ini dengan sukses dan lancar. Dalam menjalani kepemimpinan di ASEAN, Presiden Jokowi menargetkan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan solusi efektif bagi dunia, terutama di tengah situasi global yang penuh tantangan saat ini, mulai dari krisis ekonomi, energi, pangan, hingga konflik yang terjadi.
Selain memeriksa kesiapan venue yang akan digunakan, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya, seperti pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi. Hal ini juga termasuk memastikan keberlangsungan transportasi dan layanan yang menghubungkan Labuan Bajo dengan kota-kota lain di Indonesia maupun di luar negeri.
Keberhasilan KTT ASEAN ke-42 akan menjadi bukti konkret bahwa Indonesia memiliki kapabilitas untuk menghadapi tantangan global, baik di bidang ekonomi maupun politik. Dalam menjalankan kepemimpinannya di ASEAN, Indonesia sejatinya harus menghadirkan model kepemimpinan yang inklusif, dengan menggandeng seluruh negara anggota ASEAN dalam mewujudkan kawasan yang lebih sejahtera dan berkesinambungan.
Pelaksanaan KTT ASEAN ini juga diharapkan dapat memperkokoh posisi Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan semakin menonjolkan potensi wisata yang ada. Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam mempersiapkan KTT ini sekaligus menjadi investasi jangka panjang untuk mengembangkan pariwisata Labuan Bajo secara lebih optimal.
Dengan perhatian penuh dari Presiden dan pemerintah, diharapkan KTT ASEAN ke-42 mendatang dapat berjalan sukses dan lancar. Selain itu, kehadiran para pemimpin negara ASEAN di Labuan Bajo juga sekaligus menjadi kesempatan bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapannya dalam menyelenggarakan acara internasional.
Indonesia berkomitmen untuk mendorong kerja sama antarnegara anggota ASEAN dan menciptakan kawasan yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan global. Berbagai agenda strategis dan isu yang akan dibahas dalam KTT nanti diharapkan tidak hanya menegaskan komitmen regional tersebut, melainkan juga menghasilkan solusi konkret yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat ASEAN secara keseluruhan.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
