Legenda Real Madrid kunjungi Jakarta, beri motivasi bagi pemain muda Indonesia

Legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos, memberikan motivasi kepada pemain-pemain muda Indonesia yang hadir dalam acara Brimo Garuda Future di Jakarta. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PSSI dengan BRI untuk mengembangkan bakat pemain muda dari usia dini. Dalam acara tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mendatangkan tiga legenda lain, yaitu Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Marco Materazzi. Keempatnya didatangkan untuk memberikan motivasi kepada pemain-pemain muda Indonesia agar memiliki visi misi yang jelas dan mental yang kuat.
Roberto Carlos mengatakan bahwa ia datang dari desa kecil dan memulai karier sepak bolanya melalui jalan yang sulit. Momen terbaiknya adalah ketika Brasil menang Piala Dunia 2002. Ia berbicara tentang pentingnya jangan takut dan cepat belajar dari pemain lain seperti senior. Di Brasil, mereka selalu mempraktikan di lapangan atau jalanan setelah melihat pemain bagus. Sepanjang karier, Carlos telah bermain sebanyak 125 kali untuk Timnas Brasil dan mencetak 11 gol untuk tim Samba. Ia telah bermain untuk Brasil dalam 3 edisi Piala Dunia FIFA, yaitu: 1998, 2002, dan 2006.
Eric Abidal juga menjadi motivator dalam acara ini. Abidal mengatakan bahwa seorang pemain tidak hanya harus memiliki keterampilan di lapangan, tetapi juga sikap dan karakter yang baik. Ia pernah mengalami masa sulit saat menerima diagnosis kanker hati pada tahun 2011, tetapi ia berhasil kembali bermain sepak bola setelah menjalani transplantasi hati. Abidal mengajak para pemain muda untuk menjadikan diri mereka sebagai contoh positif bagi lingkungan sekitar mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Juan Sebastian Veron memberikan nasihat kepada para pemain muda Indonesia tentang pentingnya disiplin, kerja keras, dan tekad dalam mencapai kesuksesan di dunia sepak bola. Veron mengatakan bahwa ia berasal dari lingkungan yang miskin di Argentina, tetapi kemauan kerasnya untuk sukses telah membawanya ke puncak dunia sepak bola. Ia menggarisbawahi pentingnya untuk tetap rendah hati dan tidak mudah puas dengan pencapaian yang sudah diraih.
Marco Materazzi berbicara tentang inspirasinya untuk berhasil di dunia sepak bola. Ia mengatakan bahwa usianya sudah 22 tahun ketika ia baru masuk klub sepak bola, dan usia 34 saat baru menjadi juara dunia. Materazzi menekankan bahwa pemain muda harus selalu optimis dan tidak pernah menyerah dalam mencapai impian mereka.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa tujuan mereka mendatangkan legenda-legenda sepak bola dunia adalah untuk memotivasi para pemain muda Indonesia. Menurutnya, pengalaman para legenda itu perlu dipelajari oleh bakat muda Indonesia karena mereka pun memulai karier mereka dari nol. Thohir berharap bahwa kehadiran para legenda ini akan memberikan inspirasi dan semangat baru bagi para pemain muda Indonesia agar mereka dapat berprestasi di tingkat internasional.
Acara Brimo Garuda Future ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan bakat sepak bola muda Indonesia yang akan menjadi penerus generasi papan atas sepak bola nasional. Dengan keterlibatan para legenda sepak bola dunia, diharapkan para pemain muda Indonesia bisa mendapatkan wawasan dan pelajaran berharga yang nantinya dapat membantu mereka dalam meraih kesuksesan di dunia sepak bola.
Baca berita sepak bola terbaru lainnya di sini.