OlahragaSepak Bola

Lamela bawa Sevilla ke puncak Liga Europa, hancurkan mimpi eks klub di Eropa

AS Roma memiliki peluang untuk mengoleksi dua trofi kompetisi Eropa dalam waktu dua musim. Setelah meraih juara di UEFA Conference League musim lalu, mereka berpeluang menjadi juara di Liga Europa pada musim ini. Klub asal Ibu Kota Italia itu punya potensi meraih titel Liga Europa pertama dalam sejarah klub sejak terakhir kali tampil di partai final kasta kedua kompetisi antarklub Eropa pada musim 1990/1991. Namun, semua mimpi dan ambisi itu berujung pada kegagalan.

Pasukan AS Roma menyerah 1-4 dari Sevilla melalui babak adu penalti dalam partai final yang digelar di Stadion Puskas Arena, Budapest, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Salah satu pemain Sevilla di laga itu pernah menjadi salah satu pemain yang diorbitkan AS Roma di pentas sepak bola Eropa. Erik Lamela merupakan pemain yang diboyong AS Roma ke Eropa setelah direkrut dari River Plate pada tahun 2011 silam. Saat itu, Lamela ditebus dengan nilai transfer 12 juta euro. Hanya dua musim membela AS Roma, winger asal Argentina itu akhirnya hijrah ke Tottenham Hotspur pada awal musim 2013/2014.

Lamela tidak menyangka meraih trofi Liga Europa bakal melibatkan mengalahkan mantan klubnya tersebut. Winger berusia 31 tahun itu mengakui laga kontra AS Roma berjalan dengan begitu berat. “Itu adalah laga yang sulit menghadapi bekas tim saya. Saya masih mencintai mereka, tapi inilah sepak bola. Ini menjadi trofi pertama saya dan raihan ini didapatkan dari menghadapi Roma. Saya tidak pernah menyangka bisa berjalan seperti ini,” ujar Lamela.

Lamela juga mengakui, raihan titel Liga Europa musim ini terasa begitu spesial buat Sevilla. Pasalnya, Sevilla justru tidak tampil mengesankan di La Liga Spanyol. Klub asal Andalusia itu berada di posisi ke-11 di klasemen liga. Dari 37 pertandingan yang telah dilakoni di La Liga musim ini, Sevilla hanya mampu memetik 13 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 14 kekalahan.

Manajemen Sevilla bahkan sempat melakukan tiga kali pergantian pelatih pada sepanjang musim ini. Pertama-tama, ia memecat Julen Lopetegui, lalu menunjuk dan akhirnya memecat Jorge Sampaoli, sebelum akhirnya mempercayakan kepelatihan tim utama Sevilla pada Jose Luis Mendilibar.

Di sisi lain, di pentas Liga Europa, Sevilla memastikan dominasinya dengan kemenangan ini. Keberhasilan mereka menyingkirkan Juventus di babak semifinal menjadi momen penting dalam perjuangan klub menambah koleksi trofi Liga Europa pada musim ini. “Kami berhasil melakukannya. Kami tahu, laga kontra AS Roma akan menjadi laga yang sulit. Kami susah payah untuk meraih trofi ini setelah berbagai usaha dan laga yang kami menangkan sebelumnya,” imbuh Lamela.

Kegagalan AS Roma di babak final Liga Europa ini tentu mengecewakan para pendukungnya, setelah tim tersebut berhasil melaju jauh di ajang kompetisi tersebut. Namun, di sisi lain, kemenangan Sevilla ini menunjukkan ketangguhan dan mental juara tim tersebut di pentas Eropa, meskipun mereka tidak tampil sebaik yang diharapkan di kompetisi domestik seperti La Liga. Pencapaian ini tentu akan memberikan motivasi tambahan bagi para pemain dan manajemen klub untuk terus meningkatkan kualitas permainan, baik di pentas domestik maupun Eropa, dalam upaya merebut lebih banyak trofi dan mengukir lebih banyak prestasi di masa mendatang. Di sisi lain, kekalahan ini adalah pelajaran berharga bagi AS Roma untuk mengevaluasi permainan dan taktik yang digunakan, supaya kegagalan ini tidak terulang kembali di masa depan.

Baca berita sepak bola terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.