Liga EropaOlahragaSepak Bola

Kualifikasi Euro 2024: Southgate Berharap Inggris Meraih Rekor di Napoli Melawan Italia

Kapten Harry Kane dan timnas Inggris berusaha untuk menghancurkan sejarah dengan meraih kemenangan tandang di Italia pada Jumat dini hari WIB. Gareth Southgate, pelatih Inggris, menantang para pemainnya untuk melupakan kekecewaan karena kalah di perempat final Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan juara Eropa.

Inggris belum pernah mengalahkan Italia di tanah Italia sejak 1961, dan Southgate mengatakan pertandingan ini adalah saatnya untuk menghancurkan sejarah. Ini adalah pertandingan pertama tim asuhan Southgate sejak kalah dari Prancis di Qatar.

Kualifikasi Euro 2024 adalah awal yang baru untuk Inggris, Southgate mengatakan. Selain itu, malam ini juga dapat menjadi malam bersejarah bagi kapten Harry Kane, yang memiliki 53 gol bersama Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Ia bisa saja memegang rekor tersebut jika ia tidak gagal mengeksekusi penalti saat kalah dari Prancis.

Italia, yang gagal lolos ke Piala Dunia, akan mengenang mendiang Gianluca Vialli pada laga ini dengan sebuah pesan khusus di kostum mereka. Vialli, yang merupakan bagian dari staf kepelatihan Roberto Mancicni, meninggal pada usia 58 tahun, Januari lalu, karena kanker. Mancini mengatakan pertandingan ini akan sangat emosional.

Walaupun kapten Inggris, Harry Kane, dituntut untuk menunjukkan kepada semua orang seperti apa dirinya dengan seragam Inggris, namun ia tidak akan diperkuat oleh penyerang Manchester United, Marcus Rashford, yang ditarik dari skuad karena mengalami cedera.

Ini akan menjadi pertandingan yang menarik antara dua tim tangguh Eropa, Inggris dan Italia, yang akan terus berjuang untuk menghancurkan sejarah dan membuktikan diri di Eropa. Kemenangan Inggris akan menjadi awal yang baru, dan menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kekalahan di Piala Dunia 2022.

Baca juga: SEA Games: Indonesia melihat Vietnam sebagai rintangan terakhir untuk emas sepakbola.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.