Teh adalah salah satu minuman terfavorit masyarakat Indonesia. Teh bisa ditemui dibanyak tempat dan dalam banyak bentuk yang berbeda juga dengan harga yang relatif terjangkau.
Meminum teh terbukti membuat dampak yang baik bagi kesehatan kita. Dilansir dari media Her, menurut penelitian, meminum teh juga berhubungan pada hidup yang lebih sehat dan panjang.
Manfaat ini bisa kita peroleh saat mengonsumsi teh dalam seminggu sebanyak tiga kali. Dari penelitian ini, kebiasaan kita untuk mengonsumsi teh bisa menurunkan risiko penyakit kardiovascular dan tentu meningkatkan kesehatan.
Hasil ini sudah dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology. Partisipan yang ikut penelitian ii ada 100.902 orang dewasa asal China.
Partisipan-partisipan ini semua tidak memiliki riwayat jantung, kanker, maupun stroke. Lewat kuesioner yang sederhana, dapat diketahui informasi tentang partisipan terkait konsumsi teh.
Ada dua kategori kelompok pada penelitian tersebut; peminum teh rutin dengan meminum teh dalam seminggu sebanyak 3 kali atau lebih, dan kelompok yang tidak punya kebiasaan untuk meminum teh dan mengonsumsi teh kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Hasil dari kuesioner yang dilakukan selama 7,3 tahun ini terkumpul data sebagai berikut:
Dibandingkan dengan orang yang jarang meminum teh, peminum teh mempunyai risiko stroke dan serangan jantung yang lebih rendah 20%.
Mengonsumsi teh dengan sering bisa menurunkan risiko serangan jantung atau kardiovascular dan juga penyebab kematian lainnya. Ini dialami oleh peminum teh secara rutin.
Penelitian ini juga mengobservasi perilaku orang yang mengonsumsi teh, dari 14.081 partisipan terlihat perubahan perilakunya. Para partisipan diteliti selama 8,2 tahun lamanya setelah survei awal yang dilakukan.
Peminum yang rutin dan mempertahankan kebiasaannya pada kedua survei ini memiliki risiko lebih rendah terhadap stroke dan jantung sebanyak 39%. Mereka pun mengalami atas turunnya risiko penyakit jantung yang fatal dan stroke sekiranya 56%, dan turunnya risiko kematian sebanyak 29% dibanding orang yang jarang meminum teh.
“Kebiasaan konsumsi teh berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit kardiovascular serta kematian dari segala penyebab. Efek kesehatan yang lebih baik bisa diperoleh dari teh hijau serta dari peminum teh rutin secara jangka panjang,” jelas Dr. Cinyan Wang, Chinese Academy of Medical Science di Beijing.
Dari penelitian ini, jenis teh yang dikonsumsi pun sangat berpengaruh. teh hijau adalah pilihan yang disukai partisipan dari penelitian ini.
SUMBER: Merdeka