Politik

Konflik Masyarakat Jelang Pemilu yang Ditimbulkan oleh Ambisi Politik untuk Memanfaatkan Agama

Ketua DPP PDI-P Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Hamka Haq yakin bahwa konflik yang terjadi di masyarakat yang mengatasnamakan agama, biasanya berasal dari ambisi politik pihak tertentu. Ia mengutuk ambisi politik tersebut karena memecah belah anak bangsa. Apalagi, menjelang Pemilu, konflik sering kali diciptakan atas nama agama.

Hamka mengatakan bahwa konflik yang terjadi di antara kita biasanya bukan karena ajaran agama, tetapi ambisi politik yang mengatasnamakan agama. Ia menyayangkan hal tersebut karena merusak pertalian umat beragama. Ia juga mengajak umat Islam yang merupakan agama mayoritas di Indonesia untuk menjadi pelopor perdamaian dan persaudaraan, bukan pelopor perpecahan.

Menurutnya, Islam adalah agama damai dan bisa dibuktikan melalui berbagai hadis dan sejarah praktik Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka hidup berdamai di Madinah dan mengawal konstitusi yang mengakui keberadaan agama lain di sana.

Lebih lanjut, Hamka meyakini bahwa semua agama mengajarkan kedamaian dan tidak ada agama yang mengajarkan konflik. Oleh karena itu, dia mengajak semua umat beragama untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2024. Ia berharap semua orang bisa melestarikan kenikmatan persaudaraan, menghayati dan mengamalkan agama masing-masing dengan benar.

Pemilu merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk mengambil keputusan politik guna membangun suatu negara. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini dengan cara yang bijak dan damai. Tidak ada yang bisa diraih dengan cara membuat konflik atau berpolitik atas nama agama. Justru ini akan membuat masyarakat semakin terpecah dan menimbulkan ketidakadilan. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2024 dengan menghayati dan mengamalkan agama masing-masing dengan benar.

Baca juga: Survei Terbaru SMRC: Elektabilitas PDI-P 23,4 Persen, Gerindra 14,1 Persen, dan PKB 10,3 Persen.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.