Komisi III DPR Berkunjung ke Anggota Densus 88 yang Terluka oleh Tembakan Saat Penangkapan Teroris di Lampung
Komisi III DPR mengunjungi anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri yang terluka akibat baku tembak dengan teroris di Register 22 Kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberikan informasi mengenai kondisi terbaru dari anggota Densus tersebut.
Menurut Sahroni, personel Densus 88 yang terluka dalam insiden itu akan segera dikeluarkan dari ruang ICU setelah menjalani perawatan. Pada Jumat (14/4/2023) siang, dirinya berkunjung ke Rumah Sakit Abdoel Moelek untuk menjenguk anggota Densus yang terluka tersebut. “Keadaannya baik dan proses pemulihan. Karena tembakan senjata mengenai perut dan kena usus besar. Tapi alhamdulilah RS Abdoel Moelek sudah lakukan operasi cukup baik,” ujar Ahmad Sahroni.
Kedatangan Sahroni ke rumah sakit tersebut didampingi oleh Kajati Lampung Nanang Sigit Julianto dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika. Sahroni mengungkapkan tujuan kedatangannya bersama anggota Komisi III DPR lainnya adalah untuk memberikan semangat kepada anggota Densus 88 yang terluka serta memberikan dukungan kepada Polri dalam penanganan aksi terorisme di Indonesia.
“Kami dari Komisi III DPR ingin memberikan semangat dan motivasi kepada teman-teman Densus 88 yang telah bekerja keras mengungkap jaringan teroris bersenjata. Ini juga merupakan bentuk dukungan moril kepada semua anggota Polri,” kata Sahroni.
Usai menjenguk anggota Densus 88 yang terluka, tim Komisi III DPR langsung bertolak menuju Mapolda Lampung untuk melaksanakan rapat kerja masa reses tahun 2023. Insiden baku tembak ini terjadi saat Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggelar operasi penangkapan terhadap enam terduga teroris di Lampung pada Rabu (12/4/2023). Terduga teroris yang ditangkap ini diketahui berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
Lokasi penangkapan terduga teroris terbagi menjadi dua, yaitu di kawasan hutan Register 22 Way Wawa, Kabupaten Pringsewu, dan Sendang Baru Lampung Tengah. “Dua di Mesuji. Empat orang ditangkap di Pringsewu, diperiksa Petugas Densus 88,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar.
Aksi penangkapan ini sempat mengejutkan warga sekitar karena salah satu terduga teroris yang bernama Sambada dikenal sudah lama oleh warga. Sambada diketahui bekerja sebagai petani kopi dan telah tinggal di Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung selama 2,5 tahun.
“Yang kita tau dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur,” kata Supar (48), salah satu warga setempat.
Sementara itu, Kepala Kampung Sendang Baru M Basarudin menjelaskan bahwa lokasi penangkapan terduga teroris berada di wilayah Kabupaten Pesawaran. Densus 88 berhasil menembak mati Sambada saat baku tembak dalam operasi penangkapan tersebut.
Selanjutnya, penangkapan terduga teroris kedua dilakukan di KHL Register 22 wilayah Margosari, Kabupaten Pringsewu. Dalam upaya penangkapan kedua ini, Densus 88 kembali terlibat baku tembak dengan teroris dan salah seorang anggota Densus 88 mengalami luka tembak.
“Dalam penangkapan Sambada terjadi baku tembak, namun jajaran Densus 88 berjumlah 20 orang menembak mati Sambada,” kata Basarudin.
Operasi penangkapan ini menunjukkan kembali komitmen Polri dan Densus 88 Antiteror dalam menyelidiki, mengungkap, dan memberantas aksi terorisme di Indonesia. Dukungan dari Komisi III DPR dan masyarakat menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memerangi terorisme demi keutuhan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca berita terbaru lainnya di sini.
