Ketiga Ketum Sampaikan KIB Tetap Solid Walaupun PPP Mendukung Ganjar sebagai Capres

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) walaupun PPP menyatakan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan ketiga tokoh politik tersebut di rumah dinas Airlangga, Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Airlangga mengatakan bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing. Hal ini menegaskan keutuhan KIB yang sebelumnya dibandingkan dengan kelompok partai politik lain. Ia juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, ketiga ketua umum tampak solid, guyub, dan rukun.
Sementara itu, Zulkifli menilai bahwa KIB masih akan terus bertahan karena PAN dan Golkar belum mengumumkan bakal calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jika nantinya partai-partai yang tergabung dalam KIB mengusung capres yang berbeda, maka mereka akan melakukan proses negosiasi. “Masih panjang perjalanannya KIB,” ujar Zulkifli.
Mardiono, Plt Ketua Umum PPP, turut menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan wujud tanggung jawab PPP sebagai anggota KIB. Menurutnya, hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Yogyakarta meminta agar Mardiono melakukan komunikasi dengan dua ketua umum partai politik lain yang tergabung dalam KIB.
Ditekankannya bahwa keputusan PPP untuk mendukung Ganjar Pranowo tidak mengganggu soliditas KIB. Mardiono mengatakan, “Kalau ada orang mengatakan ini KIB bubar, enggak, enggak bubar. Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi KIB, potensi plus ini yang disampaikan Pak Ketua Umum Golkar.”
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya sempat menyatakan bahwa ada gangguan soliditas di internal KIB setelah PPP resmi mengusung Ganjar sebagai capres. Namun, penegasan Mardiono membantah adanya guncangan di dalam KIB.
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga sebelumnya menyatakan bahwa Mardiono tidak akan menghadiri pertemuan itu, dengan alasan PPP sudah meninggalkan KIB. Ia juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut seharusnya melibatkan Airlangga, Zulkifli, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini karena KIB sedang menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pertemuan ketiga tokoh tersebut diharapkan membahas kemajuan pembentukan koalisi tersebut.
Namun, Mardiono membantah isu tersebut dan menegaskan keikutsertaannya dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa peran PPP sebagai anggota KIB tetap dijalankan dengan baik, dan keputusan partai tersebut untuk mengusung Ganjar Pranowo tidak akan membawa dampak signifikan pada soliditas koalisi tersebut.
Soliditas KIB menjadi sebuah perhatian karena koalisi ini dianggap sebagai salah satu kekuatan politik yang berpotensi mempengaruhi Pilpres 2024. Dengan dukungan dari partai-partai seperti Golkar, PAN, dan PPP, Koalisi Indonesia Bersatu diharapkan dapat memberikan pilihan alternatif dalam kontestasi politik. Pertemuan ketiga ketua umum tersebut menjadi sinyal penting mengenai keberlanjutan KIB di tengah suasana politik yang semakin dinamis menjelang Pilpres 2024.
Baca berita terbaru lainnya di sini.