Berbagai macam berita yang menarik datang dari Jawa Barat sejak tadi pagi hingga Senin, tanggal 20 Januari siang. Dimulai dari terungkapnya atas jenis kelamin dari penemuan kerangka manusia yang ada di Kab. Bandung, sampai berita ketemunya Nene Ipah yang telah hilang di wilayah hutan di Kab. Cianjur.
Berikut adalah rangkumannya:
Polisi ungkap jenis kelamin kerangka manusia
Polresta Bandung telah berhasil identifikasi jenis kelamin dari temuan kerangka manusia di rumah kosong, Kec. Margahayu, Kab. Bandung, Jabar. Penemuan ini ditemukan pada kondisi terduduk di kursi sofa yang mengejutkan publik.
“Terkait dengan adanya temuan kerangka mayat di wilayah hukum Polresta Bandung, khususnya Margahayu, ada perkembangan yang akan kami sampaikan,” ujar Hendra Kurniawan, selaku Kapolresta Bandung saat ditemui di Mapolresta Kota Bandung, hari Senin 20 Januari.
Pada ungkapan perihal kasus tersebut, Hendra yang didampingi oleh Dokter Forensik, dr. Nurul Aida Fatia. Menurutnya, pihak kepolisian telah menyelidiki dengan maksimal atas kasus tersebut. Proses dari autopsi tulang kerangka itu dilakukan oleh dokter ahli forensik.
“Kita mengungkap siapa sebenarnya kerangka ini,” ucap Hendra.
Jenis kelain dari kerangka manusia tersebut berhasil ditemukan seusai proses autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. “Memang di tempat kejadian kita tidak menemukan identitas, yang bisa menunjukkan siapa orang ini, yang ingin kami sampaikan bahwa korban ini berjenis kelamin laki-laki,” tuturnya.
Nenek Ipah dan ‘Gadis Baju Merah’
Nenek Ipah diketahui sudah selamat. Ia menghilang selama lima hari di hutan yang ada di Kabupaten Cianjur, Jabar. Nenek yang sudah renta, diketahui berusia 66 tahun dari KTPnya, mengakui bertahan hidup dengan cara memakan daun-daunan. Selama berada di area hutan, yang diduga telah tersesat, ia mengaku juga telah ditemani dengan ‘gadis berbaju merah’.
Ia ditemukan pemburu burung yang secara kebetulan sedang menjelajah area hutan Cijampang, Kec. Pagelaran, Cinajur. Jarak dari titik menghilang hingga ke titik penemuan Ipah sejauh 17KM. Beberapa pihak menggelengkan kepala tidak hanya perihal mistis tetapi kondisi hutan yang terjal dan tebing tinggi yang Ipah lewati.
Tim pencarian sempat memiliki situasi yang sulit saat mencari Ipah karena kondisi hutan memiliki medan yang ekstrem. Proses dari pencarian dilakukan segera setelah laporan hilang, pada hari Selasa 14 Januari, siang hari.
Warga dan keluarga ikut melakukan pencarian tersebut. Beberapa ormas, petugas pemerintah dan polisi turut membantu pencarian Nenek Ipah.
“Pencarian dilakukan mulai dari radius 1.000 meter, dan dierluas lagi hingga beberapa kilometer dari lokasi di mana Nenek Ipah diduga hilang,” tutur Asep Suherman, PJS Kepala Desa Campakamulya, lewat sambungan telepon, hari Senin 20 Januari.
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4866782/jabar-hari-ini-kerangka-manusia-terungkap-ipah-ditemani-gadis-baju-merah/2