Ekonomi

Kementerian KKP Perkuat VOGA dan SFV untuk Menjaga Program Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan upaya untuk mengawal implementasi program ekonomi biru melalui pengembangan program Vocational Goes to Actors (VOGA) dan Smart Fisheries Village (SFV). Hal ini disampaikan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta.

Pengembangan kedua program tersebut merupakan upaya BRSDM untuk mempersiapkan SDM unggul, maju, dinamis, dan bertalenta global yang mendukung program strategis Kementerian KP. Program VOGA mengintegrasikan berbagai satuan pendidikan tinggi bidang kelautan dan perikanan yang dimiliki Kementerian KP melalui Ocean Institute of Indonesia (OII) dengan kampus utama di Politeknik AUP Jakarta.

Selain itu, BRSDM juga akan memberikan akses pendidikan 100 persen bagi anak pelaku utama perikanan sebagai upaya regenerasi pelaku utama bidang kelautan dan perikanan. Khusus di Politeknik KP Sidoarjo, proporsi akses tersebut akan sebesar 80 persen untuk jalur umum dan 20 persen untuk anak pelaku utama. Hal ini disebabkan Politeknik KP Sidoarjo telah ditetapkan sebagai institusi yang menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU.

Program SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna dalam rangka meningkatkan pemanfaatan aset barang milik negara (BMN) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga pada tatanan sosial dan kelembagaan sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas SDM.

Dalam program SFV, BRSDM fokus pada beberapa hal, seperti integrasi atau kolaborasi pendidikan melalui kegiatan teaching factory (TEFA), pelatihan dan percontohan penyuluh, serta penerapan inovasi. Melalui pengembangan SFV, BRSDM menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa Kementerian KP telah menyiapkan SDM unggul untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi biru. Mereka nantinya akan menjadi agen pembangunan kampung-kampung perikanan. SDM ini akan mendapat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dari BRSDM.

Kementerian KP berupaya mengoptimalkan pengembangan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) KP melalui pengembangan VOGA dan SFV. Dengan meningkatnya akses pendidikan, pelatihan, sertifikasi kelautan dan perikanan, serta optimalisasi peran penting penyuluh, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.