Pendidikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Case Western Reserve University Setuju untuk Berkolaborasi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) bekerja sama dengan Case Western Reverse University (CWRU) dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM). Hal ini terungkap dalam letter of intent (LoI) yang ditandatangani oleh kepala BRSDM Kementerian KP, I Nyoman Radiarta, dan Vice Provost for International Affairs CWRU, David Fleshler, di kampus CWRU, Cleveland, Amerika Serikat (AS).

Dalam kesepakatan ini, ada tujuh lingkup kerja sama yang telah disepakati. Pertama, manajemen dan teknologi pendidikan, yang mencakup pengelolaan serta penggunaan teknologi dalam proses pendidikan. Kedua, pelatihan kewirausahaan dan penciptaan usaha, yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memulai bisnis serta mengelola usaha yang dijalankan secara efektif. Ketiga, kajian akademik di bidang ilmu-ilmu sosial, kajian sosial-ekonomi, antropologi, dan kajian budaya Asia. Keempat, ilmu dan teknik lingkungan, seperti oseanografi, kimia akuatik, kualitas air, dan teknik umum.

Kelima, biologi serta bioteknologi, yang mencakup biologi akuatik, parasitologi, ichthyology, dan genetika. Keenam, pertukaran pelajar serta sarjana melalui sekolah atau program perkemahan musim panas di Indonesia dan AS. Ketujuh, pengembangan dana bersama untuk mendukung pelaksanaan program-program yang telah disepakati. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM di bidang kelautan dan perikanan.

Nyoman Radiarta menyampaikan bahwa BRSDM akan terus bermitra dengan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri guna mendukung program prioritas pembangunan Kementerian KP melalui Ekonomi Biru. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam melakukan transformasi kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan, serta pelatihan dan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan.

David Fleshler dari CWRU menyambut baik kesepakatan kerja sama ini. Menurutnya, CWRU berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan guna memperluas bidang pendidikan yang ada saat ini. CWRU sendiri telah fokus pada bidang public health dan engineering, namun tertarik untuk bekerja sama dengan BRSDM dalam bidang kelautan serta perikanan, khususnya budaya dan sosio-ekonomi maritim di Indonesia.

Selain itu, kedua pihak juga menyepakati sejumlah langkah konkret dalam menjalankan kerja sama ini. Beberapa di antaranya adalah kerja sama dalam manajemen dan teknologi pendidikan, pengembangan kurikulum dan modul akademik, serta jaringan antarsiswa. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengembangkan strategi link and match dengan entitas swasta dan perusahaan pemangku kepentingan lain.

Delegasi BRSDM sempat melakukan peninjauan lingkungan kampus CWRU dan berdiskusi mengenai kondisi kampus yang asri, kondusif, ramah lingkungan, serta kekeluargaan. Hal ini penting karena dapat menciptakan suasana yang mendukung self-development mahasiswa sekaligus menumbuhkan rasa kecintaan terhadap almamater.

Selain mengunjungi CWRU, delegasi BRSDM juga melakukan kunjungan ke beberapa universitas ternama lain di AS, seperti Michigan State University (MSU) dan Kent State University (KSU). Ketiga universitas tersebut memiliki keunggulan komparatif yang dapat dijadikan contoh bagi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di BRSDM.

Kerja sama antara BRSDM dengan CWRU, MSU, dan KSU ini sejalan dengan visi pengembangan SDM dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Menteri Trenggono mendorong transformasi tata kelola pendidikan dan pengembangan SDM di Kementerian KP agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan nasional dan global.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.