Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, memberikan apresiasi atas inovasi CCTV yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Makassar. Pujian ini disampaikan langsung melalui sambutan dalam pembukaan acara Peringatan OTDA (Otonomi Daerah) ke-27 yang diadakan secara virtual pada Kamis, 13 April 2023.
Diantara berbagai faktor pendukung transformasi Makassar menjadi kota pintar, Suhajar mengungkapkan bahwa salah satu yang menonjol adalah keberadaan CCTV terbanyak di daerah ini, jika dibandingkan dengan jumlah CCTV di kota dan kabupaten lain di Indonesia. Suhajar menegaskan bahwa inovasi ini patut diapresiasi mengingat seberapa serius upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto demi kemajuan kota di sektor teknologi dan informasi yang lebih transparan.
Pujian ini semakin menguat ketika Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mencatat bahwa Makassar merupakan kota yang paling serius dalam mengembangkan teknologi informasi serta mengaplikasikannya dalam sektor keamanan. Hal ini terbukti dengan jumlah CCTV yang terpasang di berbagai sudut kota untuk menunjang kegiatan pengawasan dan membantu dalam mengantisipasi tindak kriminal.
Dalam hal ini, Suhajar mengungkit bagaimana keberadaan CCTV di Makassar membantu mengungkap identitas pelaku teror bom bunuh diri di kota tersebut hanya dalam waktu dua jam. Kecepatan dalam mengungkap identitas pelaku ini tidak lepas dari peran penting CCTV yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Mengingat pentingnya peran teknologi dalam mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat, Suhajar mengimbau para kepala daerah untuk menggunakan kewenangannya sebaik mungkin, terutama dalam memperkuat infrastruktur yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam konteks ini, Suhajar mengharapkan agar setidaknya para kepala daerah dapat memaksimalkan pemasangan CCTV demi menciptakan suasana aman dan nyaman bagi warga.
Dalam peringatan OTDA yang ke-27 ini, Suhajar juga mengungkapkan pentingnya pemanfaatan kewenangan pemerintahan guna memenuhi berbagai fungsi pelayanan yang berkaitan dengan keadilan, kesejahteraan, kemandirian, serta ketertiban. Selain itu, Suhajar menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar pencapaian tujuan bernegara dapat terwujud.
Isu-isu yang harus dihadapi setiap kabupaten dan kota, menurut Suhajar, harus didasarkan pada prinsip demokrasi konstitusional untuk menciptakan kehidupan bernegara yang harmonis. Dalam konteks ini, saling koordinasi dan mendukung antara pemerintah daerah serta pemerintah pusat adalah mutlak diperlukan.
Suhajar berharap momentum Peringatan OTDA kali ini dapat menjadi ajang refleksi bagi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah dan pusat, serta masyarakat, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membawa perubahan nyata bagi kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Suhajar mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berkomitmen menciptakan kota dan kabupaten yang lebih baik dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, memajukan sektor pelayanan publik, serta mendukung ahli dalam melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan sehari-hari demi kemajuan naluri Indonesia
Baca berita terbaru lainnya di sini.
