Kekhawatiran Kebocoran, Tangki Air Berkapasitas Jutaan Liter di Depok Ditolak oleh Warga

Proyek tangki air atau water tank dengan muatan 10 juta liter dari PDAM Tirta Asasta Depok di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ditolak oleh warga sekitar. Masyarakat merasa khawatir bahwa tangki air tersebut akan membahayakan keselamatan mereka dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Warga menegaskan bahwa mereka tidak diberikan sosialisasi terkait proyek tersebut, dan perizinan yang diperoleh juga tidak jelas. Keberadaan tangki air ini di tengah permukiman warga, di dekat masjid dan sekolah, tentunya membuat mereka merasa tidak nyaman dan cemas. Melalui spanduk yang mereka pasang di depan area water tank, warga meminta agar proyek ini segera dipindahkan dan mencari lokasi alternatif yang lebih aman dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat.
Selain it, warga juga menegaskan di spanduk lain bahwa proyek ini tidak mendapatkan izin dari mereka, khususnya warga yang terdampak langsung dari keberadaan tangki air. Proyek water tank ini dianggap menjadi tangki air terbesar di Indonesia, sehingga warga merasa hak mereka untuk menolak proyek tersebut dan meminta agar dipindahkan ke lokasi yang lebih layak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tangki air ini memang berada di tengah pemukiman padat penduduk. Bahkan, tangki besar tersebut berada tepat di samping kantor PDAM Tirta Asasta Depok, membuat jarak antara tangki air dan lingkungan sekitar sangat dekat. Keberadaannya tentu saja menimbulkan kekhawatiran bahwa tangki tersebut akan mengakibatkan bencana jika terjadi kebocoran atau kerusakan, seperti banjir pada saat pembangunan proyek, contohnya.
Warga di sekitar proyek tangki air juga merasa bahwa kekhawatiran mereka adalah hal yang wajar dan perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Melihat kapasitas tangki ini yang sangat besar, mereka merasa khawatir akan dampak yang mungkin timbul akibat keberadaan tangki tersebut. Mereka berpendapat bahwa tangki air yang dibuat manusia ini tentunya lebih berpotensi membawa bencana jika dibandingkan dengan bencana yang terjadi secara alami.
Salah seorang warga yang berbicara mewakili warganya mengatakan bahwa kekhawatiran ini muncul karena tangki air tersebut memiliki volume yang sangat besar, yang mencapai hingga jutaan liter. Efek yang mungkin timbul akibat keberadaannya membuat warga merasa tidak aman, bahkan jika dibandingkan dengan bencana alam.
Para warga dan tokoh masyarakat di sekitar proyek tangki air ini berharap agar pihak PDAM Tirta Asasta Depok dapat segera meresapi keluhan mereka dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Warga ingin agar pihak terkait segera mempertimbangkan ulang perizinan dan kebijakan yang sudah ada terkait proyek tangki air tersebut, serta mencari lokasi alternatif yang lebih aman dan tidak mengganggu kehidupan mereka.
Baca berita terbaru lainnya di sini.