Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan imbauan terkait kebakaran hutan di New South Wales, Australia.
Akun instagram @safetravel.kemlu mengunggah imbauan ini pada 4 Januari 2020.
Safe Travel Kemenlu juga mengimbau melalui laman resminya https://safetravel.id/
Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah selaku Pelaksana Tugas membenarkan adanya imbauan tersebut kepada kompas.com, Senin (6/1/2020).
“iya, benar,” jawab Faizasyah.
menurutnya, Safe Travel adalah aplikasi resmi yang dibuat Kementrian Luar Negeri.
“Safe travel akan memberi informasi soal perkembangan atau kondisi di suatu negara sehingga WNI yang melancong akan siap, juga waspada dengan kondisi tertentu,” ujar Faizasyah.
Ia mengungkap imbauan kali ini adalah terkait kebakaran yang sedang melanda Australia.
New South Wales (NSW) Rural Fire Service mengumumkan bahwa wilayah New South Wales South Coast antara Batemans dan perbatasan Victoria berstatus ‘Tourist Leave Zone’, dari unggahan Safe Travel Kemenlu, pada 4 Januari 2020.
Unggahan ini juga menyampaikan imbauan kepada warga untuk tidak mengunjungi daerah tersebut.
“Apabila Anda berada di lokasi terdampak, kami mengimbau agar meninggalkan lokasi sebelum kondisi semakin buruk,” tulis Safe Travel Kemenlu dalam unggahannya.
Untuk mencari informasi terkait perkembangan situasi kebakaran hutan, dapat dilakukan melalui akun @NSWRFS di twitter dan Live Traffic New South Wales.
Bagi para WNI yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi perwakilan RI terdekat melalui kontak-kontak berikut:
- @kbricanberra : +61 450 475 094
- @kjrisydney : +61 423 760 106
- KJRI Perth: +61 499 772 978
- @kjrimelbourne : +61 477 007 075
- @kridarwin : +61 438 843 040
Selain itu, bagi yang sudah mengunduh aplikasi Safe Travel dalam perangkatnya dan membutuhkan bantuan, terdapat tombol darurat yang bisa digunakan dalam aplikasi tersebut.
SUMBER: Kompas