KAI Daop 8 Surabaya mencatat lima titik jalur kereta yang rawan bencana alam.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya telah mengidentifikasi setidaknya ada lima titik di jalur kereta api di wilayah tersebut, yang berpotensi rawan terdampak bencana alam. Seperti disampaikan Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, kelima titik tersebut menjadi perhatian khusus Daop 8 Surabaya. “Kami petakan ada lima lokasi jalur kereta yang menjadi perhatian khusus,” kata Luqman.
Adapun bencana alam yang berpotensi terjadi pada titik-titik itu di antaranya adalah banjir dan tanah longsor. Kelima titik tersebut meliputi jalur Stasiun Sumberejo, Stasiun Bowerk dan Stasiun Babat dari Kabupaten Bojonegoro hingga Kabupaten Lamongan. Selanjutnya, jalur kereta antara Stasiun Sepanjang dan Stasiun Boharan, Kabupaten Sidoarjo, Jalur kereta antara Stasiun Malang dengan Stasiun Malang Kota Lama, Kota Malang dan Jalur kereta antara Stasiun Sumberpucung dengan Stasiun Pohgajih, Kabupaten Malang.
“Jalur Selatan menjadi perhatian khusus, seperti Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, dimana beberapa waktu lalu terjadi longsor dan mengganggu perjalanan kereta api,” ungkap Luqman Arif.
Untuk mengantisipasi kejadian bencana alam khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2023, KAI Daop 8 Surabaya akan menyiapkan sejumlah personel yang akan bertugas selama 24 jam untuk mengawasi titik-titik rawan tersebut. “Kami akan menyiagakan petugas khusus yang bersiaga selama 24 jam,” ujarnya.
Selain itu, petugas akan melakukan pemantauan secara rutin di wilayah-wilayah rawan bencana dan melapor ke pusat pengendali kereta api jika terdapat kondisi yang berbahaya. Pihak KAI Daop 8 Surabaya juga akan menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang akan ditempatkan di titik-titik terdekat pada lokasi jalur kereta yang rawan terjadi bencana. AMUS tersebut terdiri dari pasir, bantalan rel, potongan besi, peralatan ringan petugas hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT).
“Untuk AMUS, kami siagakan dan tempatkan di lima stasiun, yakni Stasiun Babat, Mojokerto, Bangil, Wlingi dan Sidotopo Surabaya,” katanya.
Menjelang musim Angkutan Lebaran 2023, KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan jalur kereta api dalam kondisi baik dan prima. KAI telah melakukan inspeksi jalur kereta api sepanjang 500 kilometer dan 52 stasiun yang tersebar di berbagai wilayah.
Kesiapan jalur kereta api menjadi salah satu prioritas bagi PT KAI mengingat peningkatan jumlah penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api saat musim mudik Lebaran. Dengan upaya yang ditempuh KAI, diharapkan akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang yang menggunakan moda transportasi ini.
Selain melakukan perawatan jalur kereta, PT KAI juga melakukan penambahan armada kereta api dan upaya pemasaran tiket Lebaran dengan meningkatkan penjualan tiket melalui berbagai kanal seperti online, melalui agen perjalanan, dan melalui stand tiket.
Diharapkan, dengan upaya ini, pihak kereta api dapat mengoptimalkan layanan mereka pada masa angkutan Lebaran 2023, dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Baca berita terbaru lainnya di sini.