Politik

Jokowi: Logo Pohon Hayat jadi identitas visual IKN terbaru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Pohon Hayat sebagai logo Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi identitas visual Ibu Kota baru Indonesia. Menurut Jokowi, logo tersebut memiliki beberapa makna yang diambil dari desain yang diciptakan oleh desainer grafis Aulia Akbar asal Bandung.

Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan yang simbolis. Presiden berharap logo tersebut akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia. Logo Pohon Hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN. Menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk. Logo juga diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga alam dan lingkungan dan ekosistemnya. Logo ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk berkontribusi terhadap percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Logo Pohon Hayat ini terpilih berdasarkan hasil voting terbuka yang melibatkan masyarakat Indonesia. Aulia Akbar berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih lebih dari 500 ribu dukungan suara. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa pemilihan logo ini merupakan bentuk partisipasi publik dalam proses pembangunan ibu kota baru. Proses seleksi desain logo dimulai pada September 2022, dengan dukungan dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI).

Lebih dari 500 desainer turut serta dalam pengumuman terbuka, dan Dewan Kurator ADGI kemudian mengkurasi 10 desainer terbaik. Logo yang dihasilkan harus menggambarkan semangat kebhinekaan, kebersamaan, dan rasa memiliki, serta semangat bahari atau maritim. Setelah Presiden Jokowi memilih lima logo terbaik, dilakukan voting terbuka yang diikuti oleh masyarakat secara luas, dan Pohon Hayat terpilih menjadi pemenang.

Aulia Akbar, desainer yang karyanya menjadi logo resmi IKN mengaku bangga bisa berkontribusi dalam momen sejarah Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa logo yang didesainnya terinspirasi dari pohon hayat sebagai sumber kehidupan, dengan lima akar yang melambangkan Pancasila, tujuh batang mewakili pulau besar di Indonesia, dan 17 kembang mekar menjadi simbol kemerdekaan yang abadi.

Presiden Jokowi meluncurkan Logo Pohon Hayat sebagai logo IKN pada acara di Istana Negara, Jakarta. Proses ini dianggap sebagai tahap yang penting dalam pengembangan IKN yang telah lama direncanakan. Presiden menegaskan bahwa masyarakat yang memilih logo ini, bukan ia sebagai presiden. Logo ini diharapkan bisa menyampaikan pesan yang kuat tentang identitas dan visi Indonesia.

Dalam pembangunan IKN ini, pemerintah juga menargetkan pengembangan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Logo Pohon Hayat dapat dianggap sebagai simbol dari komitmen tersebut. Pemerintah berharap IKN akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, dan budaya.

IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang lebih efisien dan efektif serta mengurangi beban Jakarta sebagai ibu kota saat ini. Kehadiran logo Pohon Hayat sebagai identitas visual IKN memiliki arti penting, bukan hanya sebagai lambang atau simbol bagi ibu kota baru, tetapi juga menjadi dorongan bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat dan mendukung pembangunan ini.

Dengan adanya logo Pohon Hayat, IKN semakin nyata dan menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Semoga ke depannya, IKN dapat menjadi ibu kota yang diidamkan dan menjadi pusat kegiatan yang representatif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.