Jokowi ke Jerman, Menarik Minat BASF hingga Volkswagen untuk Berinvestasi di Indonesia

Presiden Indonesia Joko Widodo baru-baru ini mengadakan pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa terkemuka di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman. Ketiga perusahaan tersebut adalah BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi dalam sektor industri baterai mobil di tanah air.
Presiden Jokowi mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di Jerman dengan pertemuan bisnis tersebut. Menurut Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, perusahaan kimia multinasional BASF menyatakan secara langsung minatnya untuk berinvestasi di Maluku Utara. Sebagai bagian dari rencana ini, BASF akan menggandeng perusahaan Prancis Eramet dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Terkait dengan rencana investasi tersebut, Bahlil mengatakan bahwa perusahaan BASF berencana untuk menyuntikkan dana sebesar 2,6 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Pengembangan ekosistem baterai mobil ini akan dilakukan dengan mengedepankan praktik usaha yang bebas polusi dan berkelanjutan, menjalankan konsep Environment, Social and Government (ESG), serta menggunakan sumber energi hijau.
Selain BASF, Bahlil menjelaskan bahwa perusahaan otomotif raksasa Jerman Volkswagen juga tidak ketinggalan menunjukkan minatnya. Melalui unit anak perusahaannya, PowerCo, Volkswagen bakal berinvestasi dalam pengembangan ekosistem baterai mobil di Indonesia. Kerja sama ini melibatkan sejumlah perusahaan lokal dan nasional untuk mewujudkan rencana tersebut.
Dalam konteks keseluruhan, peran aktif perusahaan-perusahaan asing dalam pengembangan industri baterai mobil di Indonesia ini dinilai Bahlil sebagai momentum yang tepat. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang terbuka terhadap investasi dalam berbagai bidang, termasuk energi terbarukan dan industri baterai mobil.
Sebagai bagian dari agenda kunjungan kerja di Jerman, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga dijadwalkan mengunjungi Balai Kota Hannover. Dalam kunjungan tersebut, Presiden akan menandatangani State Capital Golden Book yang merupakan sebuah buku tamu daerah khusus untuk pejabat tinggi negara yang berkunjung ke Hannover.
Selanjutnya, Presiden Jokowi diundang untuk menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz. Pameran industri internasional tersebut digelar di Hannover Congress Centrum (HCC) yang merupakan tempat pertemuan para pelaku bisnis dunia.
Dalam kesempatan lain pada kunjungan Presiden di Jerman, Kepala Negara akan menghadiri pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih luas bagi kerja sama di berbagai sektor antara Indonesia dan Jerman. Usai melakukan pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman akan mengakhiri hari mereka dengan menghadiri jamuan makan malam bersama.
Keberhasilan Presiden Jokowi dalam menarik minat investasi perusahaan-perusahaan Eropa menggambarkan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong investasi di berbagai sektor. Dengan adanya investasi dari perusahaan seperti BASF, Eramet, dan Volkswagen, diharapkan Indonesia dapat semakin berkembang di sektor baterai mobil, energi terbarukan, dan industri ramah lingkungan.
Baca berita terbaru lainnya di sini.