Jokowi: Jangan Merasa Terlindungi, Lalu Tidak Melanjutkan Vaksinasi Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tidak merasa telah aman dari virus Covid-19 dan melanjutkan melengkapi vaksinasi sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah. Presiden mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 sangat penting, baik untuk dosis pertama dan kedua hingga dua kali vaksinasi booster.
“Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi. Baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor. “Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa saat ini penyebaran Covid-19 mulai meningkat kembali, tetapi masyarakat tidak perlu menanggapinya secara berlebihan. “Saat ini penyebaran Covid-19 mulai meningkat, tetapi kita tidak perlu menyikapinya secara belebihan,” kata Jokowi.
Menyikapi situasi tersebut, Presiden memberikan sejumlah saran kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Bagi warga yang memiliki gejala flu atau demam, diminta untuk disiplin memakai masker. Demikian juga bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain itu, saat bertemu dengan lansia diharapkan juga menggunakan masker. Terakhir, mencuci tangan setelah beraktivitas sangat penting untuk ditekankan.
Beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, tidak hanya untuk kasus harian, melainkan juga kasus aktif. Sebelumnya, selama beberapa bulan, penambahan kasus virus corona hanya berkisar di angka 200-300 kasus per hari. Namun, kini kasus harian tembus angka 900-1000 kasus.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, kasus positif harian Covid-19 pada beberapa waktu yang lalu bertambah 1.343 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 6.759.153 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa varian baru subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus telah ditemukan di Indonesia. Hingga saat ini, terdapat tujuh kasus subvarian Arcturus yang telah terkonfirmasi di Tanah Air.
Kemenkes juga mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada dan berpotensi mengalami kenaikan kasus akibat varian baru tersebut. Namun, pihak Kemenkes juga mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini masih di bawah standar World Health Organization (WHO).
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama melawan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Pelaksanaan vaksinasi yang sudah dianjurkan pemerintah harus tetap ditekankan, mengingat keberadaan vaksin merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap penyebaran virus. Presiden Jokowi juga mengharapkan agar masyarakat patuh terhadap standar protokol kesehatan yang diberlakukan demi mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali mengalami peningkatan menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan vaksinasi dan penanganan situasi pandemi secara keseluruhan agar penyebaran Covid-19 dapat terkendali.
Baca berita terbaru lainnya di sini.