Ekonomi

Jokowi: Produk Dalam Negeri yang Sudah Masuk ke E-Katalog Jangan Dibiarkan, Belilah!

Presiden Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi, memberikan titipan agar seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membeli produk-produk dalam negeri yang sudah masuk dalam e-katalog. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Jokowi menekankan agar produk buatan dalam negeri yang sudah masuk di dalam e-katalog semestinya dibeli, bukan hanya dibiarkan masuk. Menurutnya, jika produk dalam negeri sudah masuk ke dalam e-katalog, maka seharusnya produk tersebut dibeli, bukan hanya dibiarkan saja masuk.

Ia juga menyebutkan bahwa jumlah produk yang terdaftar dalam e-katalog sudah bertambah dari sekitar 50.000 produk menjadi 3,4 juta produk dalam waktu setahun lebih. Namun, Jokowi menekankan bahwa tidak ada artinya jika produk-produk dalam negeri sudah masuk di dalam e-katalog, tapi tidak dibeli oleh pemerintah.

Jokowi juga mengingatkan bahwa Kementerian Perindustrian telah menargetkan agar 95 persen dari pagu anggaran pengadaan barang dan jasa harus dibelikan produk-produk dalam negeri. Hal ini dilakukan agar industri dalam negeri, termasuk yang berskala mikro, kecil, dan menengah, bisa berkembang.

Selain itu, Jokowi juga meyakini bahwa dengan membeli produk-produk dalam negeri, maka pertumbuhan ekonomi juga akan naik. Di samping itu, barang-barang produksi yang dibuat dalam negeri juga bisa dimanfaatkan. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tidak perlu repot-repot mencari investor bila produk-produk dalam negeri bisa dimanfaatkan.

Dengan begitu, semoga produk-produk buatan dalam negeri bisa semakin banyak diproduksi dan juga diminati oleh masyarakat. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.

Simak berita terkait di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.