Connect with us

Politik

Jokowi Berikan Pesan Khusus Tentang 5 Hal saat Bertemu Relawan di SCBD

Arya Pratama

Published

on

Presiden Joko Widodo bertemu dengan para relawan pendukungnya di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (17/3/2023) malam. Pertemuan berlangsung selama dua jam yang dimulai jam 20.00 WIB. Kepala negara menyampaikan sejumlah pesan antara lain kondisi dan situasi politik terkini serta dinamika global yang terjadi. Jokowi juga memerintahkan relawan untuk tetap solid dan militan selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selain itu, ia juga menyampaikan harapan agar kemajuan terus berlanjut dan optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dan besar di 2045.

Kemudian Jokowi juga membicarakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintahkan penundaan tahapan pemilu. Ia meminta para relawan untuk terus mencermati dinamika situasi nasional yang terjadi terkait isu tersebut. Terakhir, Presiden Jokowi membahas mengenai pelaksanaan penutupan agenda Musyawarah Rakyat (Musra) yang akan digelar pada 13 Mei 2023. Ia berjanji hadir di acara itu dan meminta tempatnya di Istora Senayan, Jakarta. Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Menurut Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi, Jokowi memerintahkan relawan untuk tidak tergesa-gesa dan cermat mengamati situasi nasional yang sangat dinamis. Ia juga mengingatkan bahwa gerakan dan militansi relawan Jokowi sudah teruji dan akan menjadi faktor yang signifikan menuju kemenangan.

Kepala Negara juga mengingatkan bahwa pemerintahan Jokowi sudah banyak mencapai kemajuan dan pencapaian yang harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Dengan begitu, figur capres-cawapres untuk Pilpres 2024 yang akan didukung relawan tentu yang punya komitmen untuk itu. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak jalan di tempat atau mundur.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para relawan pendukungnya di kawasan SCBD, Jakarta ini merupakan pertemuan yang berlangsung selama dua jam. Kepala Negara menyampaikan berbagai pesan yang penting yang harus diingat dan dijalankan oleh relawan. Mulai dari optimisme, soliditas dan militansi, harapan kemajuan, mencermati dinamika situasi nasional, serta pembicaraan mengenai penutupan agenda Musyawarah Rakyat (Musra) yang akan digelar pada 13 Mei 2023.

Melalui pertemuan ini, Presiden Jokowi berharap para relawan akan terus menjalankan perintahnya agar Indonesia menjadi negara maju dan besar di tahun 2045. Dengan begitu, Jokowi berharap para relawan akan mendukung capres-cawapres yang punya komitmen untuk mewujudkan harapan tersebut.

Politik

Megawati Mengumumkan Calon Presiden PDI-P, Sekretaris Jenderal PDI-P Singgung Hari Sabtu, 24 Juni.

Arya Pratama

Published

on

FOTO: Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto

PDI-P memiliki hari baik dalam beberapa bulan ke depan. Tepatnya, Sabtu Pahing 24 Juni 2023, saat partai banteng moncong putih ini bakal menggelar puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ketika ditanya oleh wartawan senior sekaligus pembawa acara Satu Meja, Budiman Tanuredjo. Pertanyaannya mengenai hari baik bagi PDI-P memunculkan sosok capres dan cawapres 2024.

Namun, Hasto tak memastikan apakah 24 Juni merupakan momentum Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan capres dari partainya. Ia hanya menyebutkan bahwa mendekati pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), nama-nama bakal capres-cawapres itu mulai mengerucut. Bahkan, menurut Hasto, kerja sama atau konfigurasi politik untuk Pemilu 2024 juga sudah mulai mengerucut pada waktu mendekati pendaftaran pasangan calon.

Oleh karena itu, Hasto meyakini semua pihak melakukan kontemplasi untuk menyambut momen-momen itu. Ia menyebutkan bahwa bulan-bulan ini merupakan bulan yang sangat tepat untuk melakukan perenungan yang terbaik untuk mencari pemimpin. Soal tanggal 24 Juni sudah disinggung Hasto pada awal tahun. Dia menyebutkan bahwa 24 Juni merupakan agenda lanjutan PDI-P melakukan konsolidasi partai.

PDI-P telah menyiapkan berbagai hal sebelum Megawati Soekarnoputri mengumumkan deklarasi capres 2024. Namun, Hasto tak menyebut kapan tepatnya Megawati bakal mengumumkan capres yang diusung PDI-P. Ia hanya berujar bahwa deklarasi nanti akan dipersiapkan dengan baik, suasana ke-Indonesiaan, kerakyatan, menggambarkan suatu desain masa depan.

PDI-P yakin bahwa 24 Juni akan menjadi hari yang spesial bagi partai banteng moncong putih ini. Hari ini akan menjadi hari dimana partai banteng moncong putih akan menggelar puncak Bulan Bung Karno. Ia juga menyatakan bahwa berbagai pihak melakukan kontemplasi untuk menyambut momen ini, agar dapat menemukan pemimpin yang tepat untuk Pemilu 2024.

Sabtu Pahing 24 Juni 2023 akan menjadi hari yang sangat istimewa bagi PDI-P. Hari ini partai banteng moncong putih akan menggelar puncak Bulan Bung Karno, dan juga merupakan momentum Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan capres dari partainya. PDI-P sudah menyiapkan berbagai hal sebelum momen ini. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meyakini bahwa hal ini merupakan suatu desain masa depan yang dapat menggambarkan ke-Indonesiaan dan kerakyatan.

Baca juga: Kalkulasi Megawati Umumkan Calon Presiden: Ada Aspek Simbolik, Juni Bulan Bung Karno, Agustus Proklamasi.

Lanjut membaca

Politik

Jokowi Larang Pejabat hingga ASN Buka Puasa Bersama Selama Ramadhan

Arya Pratama

Published

on

FOTO: Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah kali ini kegiatan buka bersama di kalangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dihilangkan. Hal ini tertuang dalam surat Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang telah dikonfirmasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Rabu (22/3/2023).

Alasan Presiden melarang kegiatan buka bersama bagi pejabat dan ASN adalah karena saat ini penanganan Covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi. Oleh karena itu, masih diperlukan kehati-hatian selama masa transisi ini.

Surat itu ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala badan/lembaga. Surat tersebut meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menindaklanjuti arahan tersebut kepada para gubernur, bupati, dan wali kota. Selain itu, para menteri, kepala instansi, kepala lembaga serta kepala daerah diminta untuk mematuhi arahan Presiden dan meneruskan kepala pegawai di instansi masing-masing.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini tengah mempersiapkan surat edaran (SE) sebagai tindak lanjut dari surat Sekretaris Kabinet. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan menyatakan bahwa ia akan segera tindak lanjut dengan SE kepada Gubernur, Bupati dan Walikota.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023) atau hari ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah kali ini seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak melakukan kegiatan buka bersama. Hal ini didasari oleh adanya transisi dari pandemi menuju ke endemi yang masih memerlukan ketelitian. Untuk itu, para menteri, kepala instansi, kepala lembaga serta kepala daerah diminta untuk mematuhi arahan Presiden dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini telah mempersiapkan surat edaran (SE) sebagai tindak lanjut dari surat Sekretaris Kabinet. Surat edaran ini akan dikirimkan ke Gubernur, Bupati dan Walikota untuk menindaklanjuti arahan Presiden.

Kemenag telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1444 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023) atau hari ini. Dengan demikian, seluruh pejabat dan ASN diminta untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan hati-hati dan mematuhi arahan Presiden yang telah diberikan.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Lanjut membaca

Politik

Stafsus: Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bukan Hanya Pertemuan Presiden-Ketum Partai

Arya Pratama

Published

on

FOTO: Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka pada Sabtu pekan lalu bukan hanya pertemuan antara Presiden RI dan ketua umum partai. Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya mencari sosok pemimpin nasional yang akan datang setelah Jokowi.

Pembahasan dilakukan berdasarkan apa yang pernah disampaikan Megawati beberapa waktu lalu bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang baik. Menurut Amin, pemimpin yang baik itu berarti harus mampu melanjutkan pembangunan era Jokowi sebelumnya dan memiliki tagline “Kerja, kerja, kerja”.

Bahkan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan. Pembahasan juga meliputi agenda strategis terkait kebijakan luar negeri dan tantangan geopolitik, serta bagaimana agar penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi bisa ditingkatkan serta mewujudkan kedaulatan pangan.

Beberapa waktu belakangan, Prabowo Subianto dan Jokowi juga tampak akrab menghadiri acara bersama, salah satunya di Kebumen, Jawa Tengah menghadiri panen raya. Namun, Amin tidak menjawab bahwa Jokowi sudah melakukan endorse atau mendukung tokoh tertentu dalam Pemilu 2024. Ia hanya menyatakan bahwa ia menghormati jika ada persepsi publik bahwa Jokowi melakukan endorse kepada tokoh tertentu.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi dan Megawati telah menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen untuk menciptakan pemimpin yang baik. Mereka berharap bahwa pemimpin yang baik akan dapat melanjutkan pembangunan era Jokowi sebelumnya, serta memiliki tagline “Kerja, kerja, kerja”. Dengan adanya komitmen ini, diharapkan akan meningkatkan harapan publik akan kepemimpinan yang baik di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Jokowi dan Megawati Membahas Pilpres dan Tahapannya dalam Pertemuan PDI-P.

Lanjut membaca

TREN