Joe Biden resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 setelah diambil sumpahnya, menggantikan Donald Trump.
Biden akhirnya resmi menjabat setelah dilantik dalam upacara yang berlangsung khidmat di gedung Capitol, Washiton DC hari Rabu (20/01/2021) sebelum tengah hari waktu AS atau tengah malam WIB.
Biden menggantikan Donald Trump yang memilih untuk tidak hadir dalam acara pelantikan tersebut.
Pengambilan sumpah dipimpin oleh Hakim Mahkamah Agung John Roberts. Dalam pidatonya, Presiden AS ke-46 tersebut mengatakan, “Hari ini adalah Hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi. Hari bersejarah dan penuh harapan.”
“Dalam perjalannya, Amerika telah diuji dan berhasil mengatasi hambatan. Hari ini kita merayakan, bukan kemenangan seorang kandidat, tetapi kemenangan atas tujuan, tujuan demokrasi,” tambahnya.
Biden juga menyuarakan persatuan rakyat AS dalam pidatonya.
“Sejarah, keyakinan, dan alasan selalu menunjukkan jalan, jalan persatuan. Kita memandang satu sama lain, bukan sebagai musih, tapi sebagai tetannga. Kita bisa memperlakukan satu sama lain dengan martabat dan hormat.”
Kamala Harris, wakil Biden, diambil sumpahnya terlebih dahulu. Harris berhasil mengukir sejarah sebagai perempuan pertama, perempuan keturunan pendatang dari India dan Jamaika, yang menjabat sebagai wakil presiden AS.
Harris diambil sumpahnya oleh Hakim Mahkamah Agung Sonia Sotomayor yang sempat mencatat sejarah pada tahun 2009 sebagai keturunan Latin pertama yang dapat duduk di kursi Mahkamah Agung.
Setelah sumpahnya diambil, Biden segera pindah ke jediamannya untuk empat tahun ke depan, yaitu Gedung Putih.
Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton turut hadir dalam pelantikan Joe Biden. Biden merupakan wakil presiden selama delapa tahun saat Obama memimpin.
Dalam acara pelantikan Joe Biden, wakil presiden sebelumnya, Mike Pence, juga turut hadir. Ia tidak menghadiri acara perpisahan Trump di luar ibu kota, tepatnya di pangkalan militer Andrews Air Base.
Pada acara pelantikan ini, berbagai figur penting mengenakan pakaian berwarna ungu. Warna ini dianggap sebagai simbol bipartisan, yaitu kombinasi warna merah dan biru yang masing-masing digunakan oleh Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca Juga: