Jerman Berikan Rekor Buruk Kontra Belgia, Flick: Kami Terlalu Pasif

Jerman harus mengakui keunggulan Belgia saat menyaksikan kekalahan 2-3 pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Rhein Energy, Cologne, Jerman. Kemenangan ini menandai sejarah buruk Die Mannschaft dalam rekor duel dengan Die Rode Duivels.
Kekalahan ini juga berarti Jerman gagal menjaga rekor tidak pernah kalah dari Belgia sejak 1954 di semua ajang, termasuk laga uji coba. Selain itu, kekalahan ini juga mengakhiri laju kemenangan tuan rumah Piala Eropa 2024 di dua laga sebelumnya, termasuk saat membungkam Peru, 2-0, akhir pekan lalu.
Pencetak gol pertama Belgia, Yannick Caraco, dan Romelu Lukaku, berhasil mengubah skor menjadi 0-2 hanya dalam 10 menit laga. Niclas Fullkrug berhasil membalas dengan gol melalui eksekusi penalti di menit ke-44. Terjadi lagi kejutan di babak kedua ketika Kevin de Bruyne berhasil melebarkan jarak keunggulan Belgia pada menit ke-78. Gol Serge Gnabry di menit ke-88 menjadi perlawanan terakhir Jerman atas Belgia tersebut.
Pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, menilai permainan anak asuhnya terlalu pasif. Keengganan para pemain Jerman untuk langsung menekan lini pertahanan lawan mampu dimanfaatkan Belgia. Flick pun menegaskan bahwa kondisi ini menjadi bahan evaluasi terbesar Die Mannschaft untuk bisa mempersiapkan diri menatap Piala Eropa 2024.
Jerman harus memikirkan cara untuk meningkatkan permainan mereka agar dapat memenuhi tantangan masa depan. Flick menekankan pentingnya menjadi lebih aktif dan membuat lawan merasa tidak nyaman di bawah tekanan. Dia juga menyatakan bahwa tim harus menemukan stabilitas untuk mencapai tujuan.
Kemenangan Belgia atas Jerman menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Jerman untuk mencapai tujuan. Tim harus menemukan cara untuk meningkatkan performa mereka agar dapat mengalahkan lawan di masa depan.
Baca berita terbaru lainnya di sini.