Situasi Italia kini tidak lebih dari negara yang sebagiannya terlihat sepi. Jalanan Italia terlihat lengang tanpa ada kendaraan yang berlalu lalang karena penyebaran virus corona yang besar di sana.
Kini Italia tercatat memiliki sebanyak 7.985 kasus infeksi virus corona, 463 korban jiwa, dan 724 orang dinyatakan sembuh dari infeksi. Selain itu 4.316 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 2.936 dalam kondisi isolasi di rumah maisng-masing, dan 733 pasien yang menjalani perawatan intensif.
Akibat angka yang tinggi tersebut, pemerintah Italia mengeluarkan peringatan untuk seluruh warganya tentang pengisolasian negaranya.
Berita tersebut membuat KBRI Roma memberikan imbauan pada warga Indonesia yang ada di Italia untuk mengikuti perintah aturan setempat dan tetap tenang dan waspada.
KBRI Roma membuat surat imbauan yang dikirim ke CNN Indonesia, Selasa (10/3) yang berisi tentang peringatan larangan perjalanan ke Italia.
“Bagi WNI di Italia untuk tetap dan ikuti ketentuan pemerintah Italia,” berikut adalah bunyi surat tersebut.
Layanan yang dibuka KBRI Roma saat ini hanya SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), dan layanan paspor untuk WNI yang melakukan perjanjian terlebih dulu dengan pihak KBRI.
“KBRI sedang dan terus memantau situasi setelah ketentuan pemerintah Italia keluar,” lanjut isi surat KBRI.
KBRI Roma menyebut bahwa kondisi WNI, mahasiswa maupun masyarakat asal Indonesia, yang ada di sana kondusif dan aman.
Sebanyak 3.067 WNI tersebsar di sejumlah wilayah seperti Toscana (142 WNI), Lombardia (943 WNI), Veneto (157 WNI), Lazio (656 WNI), Piemonte (172), Emilia-Romagna (279), dan wilayah lain.