Politik

Isu Pembubaran KIB, Golkar Ingatkan KIB Terlahir dari Inisiatif Airlangga

Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengungkapkan peranan besar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam proses pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal ini disampaikannya setelah muncul isu mengenai potensi bubarnya KIB pasca sinyal masuknya dua partai rekan koalisi di KIB, PAN dan PPP, ke PDI-P pasca pengusungan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres).

Tantowi mengatakan bahwa KIB diinisiasi oleh Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar. Menurutnya, KIB tidak akan lahir tanpa inisiatif Airlangga. Ia menambahkan bahwa KIB merupakan koalisi yang lebih cepat dibandingkan koalisi partai lain. Selain itu, manuver yang dilakukan KIB dinilai telah mempengaruhi koalisi-koalisi lain dan mempercepat akselerasi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres).

Meskipun demikian, Tantowi mengakui bahwa KIB saat ini tengah menghadapi ujian dalam upaya kerja sama politik. Ujian tersebut sangat terasa pasca penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI-P. Menurut Tantowi, situasi ini merupakan hal yang wajar dan sikap PAN dan PPP yang kemungkinan akan terlepas dari koalisi adalah tantangan yang sudah diantisipasi.

Dalam kaitannya dengan pertemuan KIB yang dijadwalkan pada Kamis (27/4/2023) di Jakarta, Tantowi mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai waktu dan tempat pelaksanaannya. Belakangan ini, dinamika politik berkembang semakin pesat, terutama dalam usaha membentuk koalisi partai politik untuk Pemilu 2024. Hal ini terjadi setelah penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI-P pada Jumat (21/4/2023). Terdapat isu yang mengatakan bahwa KIB akan pecah atau bubar, bahkan sekalipun koalisi tersebut terbentuk lebih awal dibanding koalisi partai lain.

Isu bubarnya KIB muncul setelah PPP terang-terangan memberikan sinyal untuk merapat ke PDI-P usai pengusungan Ganjar Pranowo. Sementara itu, PAN terus mengungkapkan langkah berikutnya dalam pembentukan koalisi besar daripada perkembangan KIB. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa enam partai politik akan kembali bertemu untuk membahas pembentukan koalisi besar. Zulkifli juga memberikan sinyal mengenai keinginan untuk bekerja sama dengan PDI-P pasca Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Zulkifli berharap untuk bekerja sama dengan partai-partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2024 dan melanjutkan program-program pemerintah saat ini. Ia menyampaikan keinginannya agar partai-partai pendukung Jokowi, seperti PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP, dapat bekerja sama.

Dinamika politik yang terjadi saat ini menyusul penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI-P, menimbulkan spekulasi terkait potensi bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB merupakan koalisi yang diinisiasi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan terbentuk lebih cepat dibanding koalisi-koalisi lain. Koalisi ini kini dihadapkan pada ujian dalam kerjasama politik yang dipicu oleh sikap PAN dan PPP. Meski demikian, Tantowi Yahya mengatakan, tantangan yang dihadapi KIB saat ini telah diantisipasi sejak awal.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.