Isi Ngabuburit, Masyarakat Cakung Diajak Menanam Bibit Pohon Cabai demi Ketahanan Pangan

Sebuah kelompok relawan di Cakung, Jakarta Timur mengajak masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan dengan menghabiskan waktu ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa sambil menanam ratusan pohon cabai. Koordinator Mak Ganjar se-Jabodetabek Evi Navysah mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap terjaganya ketahanan pangan di Indonesia. Selain menanam pohon cabai bersama warga, relawan juga membagikan ratusan bibit pohon cabai ke rumah-rumah warga sekitar, beserta pot dan media tanamnya.
Evi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan contoh program yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan, sebagai kegiatan bermanfaat sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ia berharap bahwa panen yang dihasilkan nanti dapat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan mereka akan cabai tanpa harus membeli di pasar.
Warga Cakung, Eni, mengungkapkan rasa senangnya atas kehadiran Mak Ganjar dan program “Petik Masak” yang mereka usung. Menurut Eni, program ini sangat berguna bagi ibu rumah tangga seperti dirinya. “Terima kasih, karena kalau dikembangkan ini bisa untuk kebutuhan cabai, kan tidak perlu lagi ke pasar,” ujarnya.
Upaya mendukung ketahanan pangan ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh relawan. Sebelumnya, kelompok relawan serupa telah memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pertanian organik, khususnya penggunaan pupuk organik untuk padi kepada petani di Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Nganjuk. Koordinator Jatim Harizah Farwah menjelaskan bahwa penyuluhan edukasi pertanian organik dilakukan karena mayoritas pekerjaan masyarakat di daerah tersebut adalah petani.
“Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, kami berkolaborasi dengan Kelompok Tani Sumber Pangan untuk memberikan edukasi tentang pertanian organik kepada petani di sini,” kata Harizah.
Terjaganya ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan negeri ini. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui berbagai program dan kebijakan, di antaranya dengan mengalokasikan dana bantuan sosial, membuka lahan pertanian baru, serta mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertanian.
Namun, upaya pemerintah belum sepenuhnya diresapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh relawan ini diharapkan dapat menjadi tahap awal dari gerakan kembali ke pertanian dan menciptakan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan sosial antarwarga serta menanamkan semangat gotong royong dalam masyarakat.
Dengan adanya kegiatan seperti ini di berbagai daerah, diharapkan masyarakat semakin peka terhadap krisis pangan yang dihadapi saat ini dan mulai mengambil tindakan nyata dalam mendukung ketahanan pangan. Selain menanam pohon cabai, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan lain seperti menanam sayuran dan buah-buahan lainnya di pekarangan rumah, serta belajar mengolah hasil panen menjadi makanan sehat dan bergizi.
Masyarakat juga diharapkan untuk lebih kreatif dalam mengolah dan memanfaatkan tanaman yang ditanam, sehingga hasil panen tidak hanya dijadikan sebagai lauk, melainkan bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan yang memiliki nilai ekonomis. Dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor, serta membangun ekonomi lokal yang lebih mandiri.
Baca berita terbaru lainnya di sini.