Seekor anjing hewan peliharaan dinyatakan positif virus corona. Kabar ini membuat Pemerintah Hong Kong untuk mengimbau masyarakatnya untuk menjaga jarak dengan hewan peliharaannya.
Seiring dengan imbauan tersebut, pemerintah juga mengingatkan agar warga tidak perlu panik dan tidak mengabaikan hewan peliharaannya.
Dikutip dari AFP, WHO dan AFDC sepakat bahwa kasus tersebut berasal dari penularan yang terjadi dari manusia ke hewan.
“Dan karena itu dalam keadaan apapun, anda tak perlu meninggalkan hewan peliharaan,” bunyi pernyataan yang ditulis oleh AFDC, dikutip The Guardian.
Pemerintah Hong Kong juga mengingatkan agar para pemilik hewan peliharaan untuk menjaga kebersihan saat melakukan kontak atau sedang disekitar hewan peliharaannya.
“Juga mencuci tangan setelah memberi makan mereka. Dan hindari mencium hewan peliharaan, diimbau juga untuk menjaga lingkungan rumah tangga untuk bersih dan terus higienis,” tulis AFDC.
Apabila hewan peliharaan mengalami perubahan kondisi pada kesehatannya, disarankan agar pergi ke dokter hewan segera.
Anjing dengan jenis pom tersebut diuji pertama pada 26 Februari. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat virus pada hewan tersebut rendah. Ini artinya tingkat penularan yang terjadi dari hewan pada manusia cenderung lemah.
Anjing pom tersebut saat ini masih menjalani masa karantina dan diuji hingga pulih agar bisa kembali pulang ke pemiliknya.