Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan jika kita akan berlibur atau bisnis ke luar. Perjalanan dan akomodasi contohnya.
Pertimbangan ini menjadi faktor yang kuat untuk kenyamanan diri sendiri selama perjalanan. Tentunya menilai mana dari harga atau fasilitas yang harus diprioritaskan.
Wisatawan Indonesia ternyata memilih mementingkan dapat nilai lebih dibanding harga murah yang ditawarkan dari maskapai penerbangan.
Menurut hasil survei dari Travelport (perusahaan pelayanan industri travel) dan distributor Travelport sendiri, Galileo Indonesia dalam Travelport’s 2019 Global Digital Research. Riset ini melibatkan sebanyak 23 ribu wisatawan seluruh dunia dan mengungkapkan sembilan dari sepuluh wisatawan asal Indonesia atau 86%-nya menganggap prioritas utama untuk memilih maskapai adalah nilai tambah yang mereka dapatkan.
Wisatawan tersebut ingin dapat layanan tambahan seperti ruang untuk kaki yang luas atau banyaknya variasi makanan. Yang lebih menarik, wisatawan Indonesia termasuk golongan yang rela beri banyak info pribadi pada pihak maskapai asal dapat tawaran khusus.
“Wisatawan di sini jelas rela berkorban untuk mencari nilai terbaik bagi rencana perjalanan mereka,” ujar Presdir Galileo Indonesia, Raymond Setokusumo. “Penyedia jasa pariwisata yang cerdas perlu memikirkan cara menyediakan hal tersebut.” tambahnya saat berbicara pada pers, Jakarta, Kamis (30/1).
Wisatawan Indonesia juga memiliki ekspektasi yang tinggi pada maskapai yang akan mereka pilih. Kebanyakan melakukan riset terlebih dahulu perihal kelebihan dari maskapai, jadwal/rute penerbangan, layanan untuk pelanggan, dan review dari konsumen lainnya.
Pemesanan tiket melalui layanan daring telah memudahkan konsumen dan jadi hal yang perlu di perhatikan dari wisatawan asal Indonesia. Contohnya, faktor fasilitas online check-in atau juga kecepatan dalam mencari rute.
“Hampir sembilan dari sepuluh (86%) wisatawan Indonesia menganggap pelayanan digital yang bagus itu hal yang penting untuk memilik maskapai. Ini angkanya yang tertinggi di dunia, 71%,” jelasnya.
Meskipun wisatawan banyak memakai teknologi yang canggih untuk memesan tiket perjalanan, hasil survei tersebut menunjukkan teknologi bukan hal yang menjadi jawaban.
Agen travel juga menjadi pilihan yang menarik bagi para wisatawan khususnya generasi X dan generasi Y, baby boomer.
SUMBER: Antara