Golkar tentang Mengajak PDI-P ke Koalisi Besar: Mengurus Bangsa Memerlukan Energi Besar

Wacana koalisi besar antara partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) terus bergulir setelah mereka bertemu di markas Partai Amanat Nasional (PAN) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir para ketua umum dari Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP. Namun, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak terlihat dalam pertemuan tersebut, sehingga muncul pertanyaan apakah PDI-P diajak bergabung dalam wacana koalisi besar ini?
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, dalam mengurus Indonesia, dibutuhkan energi yang cukup besar. Semakin banyak pihak yang bisa merumuskan secara bersama-sama tentang konsep, platform, dan visi kemajuan Indonesia ke depan, maka semakin bagus. Menurut Doli, perspektif dari banyak partai pasti akan lebih bagus ketimbang hanya 1 atau 2-3 perspektif.
Untuk menjalankan pemerintahan Indonesia yang besar ini, memang dibutuhkan pemerintahan yang kuat. Doli menilai bahwa pemerintahan kuat merupakan pemerintahan yang didukung oleh mayoritas parlemen dan mayoritas partai-partai politik. Oleh karena itu, semakin banyak koalisi partai politik yang berkumpul sejak awal, terutama yang dibangun sejak lama di pemilu, akan semakin bagus.
Sejalan dengan itu, Doli meyakini jika konsep yang dimatangkan oleh satu poros ini didukung oleh rakyat, maka pemerintahan selanjutnya pasti akan berjalan dengan stabil. Ini berarti, apabila wacana koalisi besar ini terwujud dan menjadi pemenang, maka mereka akan menjadi satu kekuatan yang kuat. Lagipula, semua partai politik pasti ingin menang dalam menghadapi Pemilu 2024.
Untuk menang dalam pemilu, Doli menegaskan bahwa membutuhkan tenaga yang luar biasa besar. Jika tenaga semakin banyak dan semakin besar, peluang menang akan semakin besar. Meskipun demikian, Doli menghargai sikap PDI-P yang sampai saat ini masih membahas Pemilu 2024 hanya secara internal saja. Adapun PDI-P memang belum membuka komunikasi politik dengan partai lain sejauh ini, mengingat PDI-P menjadi satu-satunya partai yang sudah lolos syarat presidential threshold 20 persen.
Namun, Doli mengatakan bahwa PDI-P akan tetap membuka diri untuk berbicara dengan partai-partai lain, termasuk partai Golkar, jika suatu saat nanti pihak PDI-P ingin melakukannya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani yang mengatakan bahwa PDI-P tidak merasa ditinggalkan oleh partai-partai lain yang baru-baru ini berkumpul di markas PAN bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Puan menyatakan bahwa ia dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut, namun mereka tetap menerima undangannya. Puan menegaskan bahwa jika ada pertemuan lagi, maka PDI-P pasti akan hadir. Ia berpendapat bahwa koalisi besar bisa tercipta selama partai yang ada di dalamnya memiliki kesamaan visi, misi, dan cita-cita.
Koalisi besar dalam konteks politik di Indonesia merupakan gabungan dari beberapa partai politik yang memiliki tujuan bersama dalam mencapai keberhasilan dalam pemerintahan dan politik. Koalisi besar ini diharapkan dapat menggiring Indonesia ke arah yang lebih baik melalui kerja sama antar partai yang memiliki visi, misi, dan cita-cita yang sama.
Berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini memerlukan pemikiran dan tenaga yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dan kerja sama antar partai politik dalam koalisi besar yang dibentuk. Hal ini diharapkan dapat membantu Indonesia dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan mencapai kemajuan di berbagai bidang.
Namun, dalam menghadapi Pemilu 2024, tentu saja semua partai politik berkeinginan untuk menang dan merebut kekuasaan. Oleh karena itu, koalisi besar ini perlu melihat kemungkinan serta strategi yang tepat agar dapat mencapai keberhasilan dalam pemilu. Koalisi besar yang terbentuk haruslah memiliki tujuan yang jelas dan sejalan untuk mencapai kemenangan bersama dalam pemilu 2024.
Baca juga: Banyak Isu Pembatalan Piala Dunia U20 Karena GBK Akan Digunakan Megawati, Ini Penjelasan dari Puan.