Politik

Gelar Latihan Hidrografi, Danpushidrosal Pastikan Australia Tidak akan Masuk di ZEE Indonesia

TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) telah menggelar latihan Survei Hidrografi Terkoordinasi atau Coordinated Hydrographic Survey Exercise (CHSE) dengan Angkatan Laut Australia. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang hidrografi dan pemetaan laut di wilayah perbatasan kedua negara.

Komandan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal), Laksamana Madya Nurhidayat, telah memastikan bahwa Angkatan Laut Australia tidak akan masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia selama latihan tersebut. Nurhidayat mengatakan bahwa kapal Angkatan Laut Australia tidak boleh memasuki daerah perairan Indonesia. Namun, dalam latihan ini, kapal TNI AL akan memasuki perairan Australia selama tiga hari. Mereka juga akan berbagi data terbatas dengan Angkatan Laut Australia.

Kapal KRI Spica-934 telah dikirim oleh TNI AL untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut. Kapal ini akan bergabung dengan Angkatan Laut Australia dalam menjalankan survei hidrografi selama satu bulan di perairan Laut Timor. Latihan ini berlangsung mulai 29 September hingga 25 Oktober 2023.

Latihan CHSE ini merupakan bagian dari upaya kerja sama antara Pushidrosal TNI AL dan Australian Hydrographic Office (AHO). Tujuan utamanya adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah terkait hidrografi dan pemetaan laut di wilayah perbatasan maritim kedua negara.

Latihan ini melibatkan kegiatan survei hidrografi, oseanografi, meteorologi, dan geografi maritim. Kegiatan ini akan dilakukan oleh kapal survei dari masing-masing angkatan laut di wilayah ZEE Indonesia atau Australia yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang akan dikumpulkan selama latihan tersebut akan digunakan untuk membuat pemetaan dan peta navigasi yang lebih akurat di perairan tersebut.

Melalui latihan ini, diharapkan kerja sama antara Angkatan Laut Indonesia dan Australia dapat diperkuat dalam bidang pemetaan laut dan hidrografi. Hal ini akan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi lautan dan perairan di sekitar wilayah perbatasan kedua negara.

Selain itu, latihan ini juga merupakan bentuk kerja sama yang baik antara kedua negara dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan maritim di wilayah perbatasan mereka. Dengan meningkatnya kegiatan survei hidrografi, pemetaan, dan pemahaman tentang lautan, risiko terjadinya insiden di perairan perbatasan dapat dikurangi.

Kerja sama dalam bidang hidrografi dan pemetaan laut sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan maritim di wilayah perbatasan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi perairan dan lautan, kedua negara dapat melakukan tindakan preventif dan responsif jika terjadi kejadian yang mempengaruhi keselamatan navigasi kapal-kapal di perairan tersebut.

Melalui latihan ini, TNI AL dan Angkatan Laut Australia menunjukkan komitmen kuat mereka dalam mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang maritim. Diharapkan kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan maritim di wilayah perbatasan.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.