Ekonomi

Ganjar puji Jokowi: Dikritik plonga-plongo, sukses rebut Freeport Indonesia

Ganjar Pranowo, bakal calon presiden yang diusung oleh PDI-P, mengatakan bahwa tidak ada pemimpin Indonesia sebelum Presiden Joko Widodo yang berhasil menasionalisasi pengelolaan PT Freeport Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Menurut Ganjar, Jokowi awalnya kerap dianggap sebagai sosok yang mudah disepelekan, diolok-olok dengan sebutan plonga-plongo, dan berbagai hinaan lainnya. Namun, Jokowi justru berhasil membuat kepemilikan Indonesia atas tambang emas terbesar itu menjadi dominan hingga 51 persen. “Tahun 1968-1969 Freeport berdiri dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi,” ungkapnya.

Ganjar mengungkapkan bahwa jatuhnya Presiden pertama RI, Soekarno, didahului dengan peristiwa berdarah pada tahun 1965. Pada 1965, rampunglah kekuasaan itu beralih ke tangan Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Kemudian, pada 1967 terbit Undang-Undang Penanaman Modal Asing yang menjadi pintu masuk bagi Freeport dan perusahaan asing lainnya.

Namun, setelah puluhan tahun berjalan dan pergantian presiden, baru pada masa Presiden Jokowi terealisasi nasionalisasi Freeport. Hal ini menurut Ganjar menunjukkan keberanian Jokowi yang merupakan sosok yang tidak pernah berteriak dan sangat jarang menunjukkan kemarahan. “Dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan,” ujar Ganjar.

Pernyataan ini seolah menjadi balasan atas pujian Jokowi. Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P yang digelar pada Selasa (6/6/2023), Jokowi memuji Ganjar. Dalam video yang menjadi viral di media sosial, Jokowi mengatakan bahwa Ganjar merupakan produk yang bisa segala hal. “Kalau dilihat sebagai sebuah produk, Pak Ganjar ini semuanya punya,” kata Jokowi.

PDI-P resmi mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden pada Mei lalu, beberapa hari menjelang Idul Fitri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Selang beberapa waktu kemudian, PPP juga memberikan dukungannya pada pertarungan Pilpres 2024 kepada Ganjar.

Ganjar Pranowo mengakui Presiden Jokowi sebagai mentor yang berhasil menunjukkan keberaniannya dengan menasionalisasi Freeport dan membanggakan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi pembuktian bahwa Jokowi merupakan sosok pemimpin yang jauh dari prediksi awal yang menganggapnya sebagai sosok lemah dan tidak berkompeten.

Kini, dengan dukungan resmi dari PDI-P dan PPP, Ganjar Pranowo semakin optimis untuk melanjutkan perjuangan di Pilpres 2024. Menyusul pencapaian Jokowi dalam penasionalisasi Freeport, masyarakat kian menaruh harapan pada kemampuan Ganjar yang telah diakui oleh Jokowi sendiri.

Dalam konteks politik Indonesia saat ini, keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengambil alih Freeport menjadi bukti bahwa pemimpin yang berani dan berkompeten dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Diharapkan, sosok pemimpin seperti Jokowi dan Ganjar dapat terus membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Alhasil, pencapaian Jokowi yang diakui Ganjar menjadi bukti nyata tentang keberhasilan Presiden Jokowi dalam memimpin Indonesia. Dengan tegas, Ganjar Pranowo menyebut Jokowi sebagai mentor yang memberikan pelajaran berharga tentang keberanian dan semangat memajukan bangsa. Kini, harapan masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin seperti Jokowi kembali terbentangkan melalui sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.