Berita

Empat prajurit TNI meninggal dunia dalam pertempuran melawan separatis Papua, Panglima merasa sangat berduka

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan duka atas gugurnya empat orang prajurit di Mugi-man, Nduga, Papua, yang jasadnya ditemukan oleh tim gabungan TNI dan Polri pada Rabu. Yudo Margono bersama dengan keluarga besar TNI turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut dan memohon agar prajurit yang gugur diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan.

Keempat jenazah prajurit TNI yang gugur telah dievakuasi dari Nduga menuju RSUD Timika, Mimika, Papua. Cuaca dan medan yang tidak bersahabat menjadi kendala yang harus dihadapi oleh TNI dalam upaya pencarian dan evakuasi jasad para prajurit yang gugur. Namun, dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi, TNI berhasil menemukan dan mengevakuasi prajurit-prajurit tersebut.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sendiri menyatakan bahwa peristiwa ini tidak akan menggoyahkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di seluruh wilayah, termasuk di Bumi Cenderawasih, sebagai wujud pengabdian segenap prajurit TNI. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat agar masalah yang ditimbulkan oleh kelompok kriminal bersenjata segera tuntas dan rakyat dapat hidup aman, damai, dan sejahtera.

Empat prajurit yang gugur itu masing-masing Pratu Miftahul Arifin, Pratu I, Pratu K, dan Prada S yang semuanya tergabung dalam rombongan 36 prajurit saat bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua, pada Minggu (16/4) lalu. Saat menjalankan tugas, mereka diserang oleh kelompok kriminal bersenjata, atau lebih dikenal sebagai kelompok separatis teroris (KST). Akibatnya, terjadi baku tembak antara kedua pihak. Beberapa prajurit berhasil menyelamatkan diri, tetapi empat prajurit lainnya terkena tembakan dan luka-luka.

Informasi awal yang diterima menyebutkan hanya satu prajurit yang terkonfirmasi gugur, yaitu Pratu Arifin. Namun, kondisi medan yang sulit dan cuaca buruk menyebabkan evakuasi jenazah Pratu Arifin tertunda. Selanjutnya, tim gabungan TNI dan Polri menemukan tiga prajurit lainnya yang juga gugur dalam tugas.

Identitas lengkap ketiga prajurit yang gugur belum diketahui, termasuk asal satuan mereka. Sementara itu, prajurit TNI yang bertugas menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KST sejak Februari 2023, harus menghadapi serangan dari kelompok kriminal bersenjata tersebut dalam perjalanan tugas mereka.

Peristiwa ini menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi oleh prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, terutama di wilayah Papua yang kerap kali diserang oleh kelompok bersenjata. Namun, perjuangan mereka tidak akan sia-sia dan menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia bahwa pengabdian pada negara merupakan tanggung jawab yang wajib dijalankan oleh setiap warga negara.

Sementara itu, pemerintah Indonesia terus berupaya menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Papua, baik dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan mengatasi masalah keamanan yang diakibatkan oleh aksi terorisme yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan komitmen yang tinggi dari pemerintah, diharapkan konflik yang terjadi di Bumi Papua segera tuntas dan seluruh rakyat Indonesia dapat hidup aman, damai, dan sejahtera.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.