Politik

Empat Bulan Setelah Pembatalan Rencana Pertama, Koalisi Perubahan Pendukung Anies Masih Belum Dideklarasikan

Kempat bulan sejak rencana pertama dibatalkan, deklarasi Koalisi Perubahan yang didukung oleh Anies Baswedan sebagai calon presiden belum juga dideklarasikan. Deklarasi koalisi ini awalnya diusulkan oleh Partai Nasdem untuk digelar pada tanggal 10 November 2022. Namun, usulan tersebut batal karena parpol lainnya, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan untuk mendukung Anies.

Kemudian, pada 22 Maret 2023, para anggota koalisi kembali mengumumkan rencana deklarasi. Namun, rencana itu kembali batal karena waktu yang terlalu malam dan mendekati hari pertama Puasa. Meski begitu, ketiga parpol mengklaim bahwa tidak ada masalah soliditas yang menyebabkan deklarasi batal dilakukan. Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyebutkan bahwa deklarasi ini hanya terganjal masalah teknis.

Selanjutnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan bahwa PKS telah menandatangani nota kesepakatan pembentukan koalisi Perubahan. Proses tersebut berlangsung pada malam Rabu, yang sama dengan rencana deklarasi koalisi 22 Maret. Menurutnya, Anies lebih dulu menghampiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebelum nota kesepakatan ditandatangani.

Sugeng mengklaim bahwa penandatanganan nota kesepakatan koalisi oleh Syaikhu menunjukkan bahwa Anies sudah mendapatkan kepastian mendapatkan dukungan. Hal ini dikarenakan ketiga parpol telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidensial threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI. Ia juga meminta publik untuk tidak meragukan kesungguhan ketiga parpol dalam mendukung Anies. Sebab, nota kesepakatan koalisi telah ditandatangani oleh ketua umum ketiga partai, yaitu Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden merupakan sebuah upaya untuk melawan sistem politik yang ada. Para anggota koalisi ini bertekad untuk berkontribusi dalam membuat perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Deklarasi koalisi ini juga bertujuan untuk memberikan harapan kepada masyarakat bahwa pemerintahan di masa depan akan lebih baik.

Meski rencana deklarasi koalisi ini telah tertunda berkali-kali, para anggota koalisi masih tetap berharap bahwa deklarasi ini dapat segera terlaksana, sehingga masyarakat dapat melihat komitmen kuat dari para anggota koalisi untuk melakukan perubahan yang diinginkan.

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Semakin Mendukung Prabowo untuk Pilpres, Gerindra: Bukan Hanya Prabowo yang Disesuaikan.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.