Elektabilitas Anies merosot di Jateng dan Jatim menurut survei LSI Denny JA

Gov. Anies Baswedan yang merupakan salah satu kandidat calon presiden pada Pemilu 2024 yang bakal diusung oleh Koalisi Perubahan, diketahui memiliki elektabilitas yang lemah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, di tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbesar lainnya di Indonesia, angka elektoral Anies juga tak mampu mengalahkan dua pesaingnya, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Hal ini berdasarkan hasil survei tentang elektabilitas ketiga kandidat capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi besar Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten. Kelima provinsi ini memiliki jumlah penduduk gabungan sebesar 57,6 persen dari total penduduk Indonesia.
Dari hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA, angka elektoral Anies Baswedan cukup besar di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Namun, di kedua wilayah ini, ia masih kalah dibandingkan dengan Prabowo Subianto. Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan tertinggal jauh dibandingkan dengan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua wilayah ini memang merupakan basis suara kuat bagi Ganjar Pranowo, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Jika dijumlahkan, Prabowo Subianto unggul di tiga provinsi besar Indonesia, yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Banten. Sementara itu, Ganjar Pranowo tampil unggul di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, mengungkapkan bahwa Prabowo menang di tiga provinsi, sementara Ganjar menang di dua provinsi.
Ardian Sopa juga mengatakan bahwa meskipun Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan lumbung suara bagi Ganjar Pranowo, kedua wilayah ini diperkirakan akan menjadi arena pertempuran yang sengit antara perebutan suara Ganjar dan Prabowo Subianto. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa deklarasi dukungan dari relawan Joko Widodo yang mendukung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Berikut adalah elektabilitas ketiganya di lima provinsi tersebut sebagai berikut:
1. Jawa Barat
2. Jawa Timur
3. Jawa Tengah
4. Sumatera Utara
5. Banten
Survei LSI Denny JA ini dilaksanakan pada 3 hingga 14 Mei 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden yang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Berdasarkan metode ini, margin of error survei diperkirakan sebesar 2,9 persen.
Kendati demikian, hasil survei ini belum tentu mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada saat Pemilu 2024 nanti. Selain itu, masih banyak waktu yang akan berjalan hingga Pemilu, sehingga dinamika politik pun masih bisa terus berubah. Namun, hasil survei ini memberikan gambaran mengenai persaingan yang ketat antara para kandidat capres dalam upaya meraih dukungan dari masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki populasi penduduk tinggi.
Dalam konteks ini, Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat capres perlu terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat ini masih tertinggal jauh dari pesaingnya. Selain itu, peran koalisi partai politik yang mendukung Anies Baswedan juga menjadi faktor penting dalam menentukan kemenangan pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, strategi dan langkah-langkah yang tepat diperlukan untuk mengoptimalkan peluang kemenangan Anies Baswedan sebagai calon presiden Indonesia.
Baca berita terbaru lainnya di sini.