Eksplorasi Koalisi Besar, PSI: Berdiri Tegak Bersama Pak Jokowi

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengungkapkan bahwa partainya akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penjajakan kemungkinan koalisi besar untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. PSI menyatakan akan terus berada di belakang kepemimpinan Jokowi. Giring juga menambahkan bahwa PSI akan tegak lurus dengan Jokowi.
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, juga menyatakan dukungannya terhadap figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukung oleh Jokowi pada Pilpres 2024. Menurut Andy, PSI ingin melihat figur kepemimpinan yang akan melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Jokowi. Oleh karena itu, siapa pun yang akan didukung oleh Presiden Jokowi juga akan mendapat dukungan dari PSI.
Namun, Andy mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai calon presiden dan wakil presiden belum dilakukan dalam penjajakan koalisi besar. Saat ini, setiap partai politik yang terlibat dalam pembicaraan koalisi besar lebih berfokus pada penyelarasan visi dan misi sebelum memutuskan untuk bekerja sama secara resmi.
Koalisi besar sendiri sedang dijajaki oleh lima partai politik parlemen dan tiga partai non parlemen. Kelima parpol parlemen yang tengah menjajaki koalisi besar tersebut adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara itu, tiga parpol non parlemen yang menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dalam koalisi besar adalah Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), serta PSI.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa upaya pembentukan koalisi besar ini diberi nama Koalisi Kebangsaan dengan komando dari Jokowi. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi motor penggerak dalam proses pembentukan koalisi besar tersebut.
Sebagai upaya penyelarasan visi dan program kerja, PSI dan Partai Golkar telah menjalin kerja sama sebagai sister party. PSI ingin menunjukkan komitmen politik bersama dengan Partai Golkar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan keberadaan partai politik bersih dan inklusif di Indonesia.
Dalam penjajakan koalisi besar, PSI juga berencana untuk mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai capres. PSI melihat Ganjar Pranowo sebagai figur yang tepat untuk melanjutkan pekerjaan Jokowi. Ganjar dinilai memiliki visi dan program yang sejalan dengan platform PSI, salah satunya dalam bidang transparansi pemerintahan dan pelayanan publik.
Koalisi besar yang sedang dijajaki ini diharapkan dapat menjadi kekuatan politik yang solid menjelang Pemilu 2024. Dengan adanya koalisi besar, diperkirakan para partai politik yang tergabung di dalamnya memiliki potensi lebih besar untuk memenangi kontestasi politik di tahun 2024 nanti. Selain itu, koalisi besar dianggap sebagai upaya untuk menghindari polarisasi politik yang terjadi pada pemilu sebelumnya.
Namun, tetap ada tantangan yang dihadapi dalam penjajakan koalisi besar ini. Salah satunya adalah bagaimana agar setiap partai politik yang terlibat bisa mencapai kesepakatan bersama mengenai visi, misi, dan program kerja yang akan dijalankan. Selain itu, proses penjajakan koalisi besar juga memerlukan koordinasi dan komunikasi yang kuat antara para elite partai politik agar terbentuk kerja sama yang efektif dan efisien.
Meskipun begitu, penjajakan koalisi besar menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh partai politik di Indonesia untuk menghadapi Pemilu 2024. Diharapkan dengan terbentuknya koalisi besar ini, pelaksanaan pemilu di tahun 2024 akan berjalan lebih baik dan menghasilkan pemerintahan yang solid dan responsif terhadap kepentingan rakyat Indonesia.
Baca berita terbaru lainnya di sini.