Connect with us

Gaya Hidup

Efek samping minum teh susu yang berlebihan bagi kesehatan

Daksa Tumanggor

Published

on

SehatQ.com

Milk tea atau teh susu sekarang sudah semakin banyak peminatnya. Minuman tersebut mengganti gula jadi susu sebagai pemanis minuman. Susu dan teh masing-masing mengandung keuntungan bagi kesehatan kita sendiri.

Kandungan nutrisi dari teh salah satunya adalah yang di sebut zat polifenol. Antioksidan teh ini berasal dari zat tersebut. Antioksidan teh lebih tinggi dibandingkan antioksidan yang ada di sayuran. Sedangkan untuk susu kaya akan mineral dan protein untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Sebagian orang akan menyarankan untuk tidak mengonsumsi teh yang dicampur dengan susu. Meski penelitian yang sudah dilakukan di tahun 1998 dan juga 2001 tidak mendapatkan buki konkret bahwa teh yang ditambah susu mengurangi manfaat yang ada.

Hanya saja, penelitian yang terbaru telah menemukan susu tidak memberikan efek yang menggangu terhadap penyerapan senyawa teh, yaitu catechin, zat yang bermanfaat bagi kesehatan yang ada pada teh hijau.

Dibalik semua manfaat, jika dikonsumsi berlebihan, dampak buruk akan menyerang kesehatan kita. Berikut adalah beberapa efek samping saat meminum teh susu dengan berlebih:

Kembung

Perutmu akan kembung ketika terlalu banyak meminum teh susu. Karena teh yang mengandung kafein yang bercampur susu menjadi salah satu penyebab perut yang menjadi kembung.

Cemas dan Stres yang Meningkat

Tidak hanya menyerang kesehatan fisik, mengonsumsi teh dan susu yang berlebih akan mengganggu kesehatan mentalmu juga. Kesehatan mental yang muncul bisa berupa gelisah, stres, kurang tidur dan lainnya.

Ini karena teh memiliki sifat yang bisa mengaktifkan sel otak agar lebih tenang. Tetapi, ketika dikonsumsi terlalu banyak, akan terjadi ketidakseimbangan di otak yang membuat cemas.

Insomnia

Teh hitam yang diseduh untuk teh susu mengandung banyak kafein. Saat kita mengonsumsi banyak kafein akan menyebabkan insomnia. Tetapi jika minum teh susu sedikit tidak akan mengalami masalah tidur.

Jerawat

Efek samping yang paling terlihat dari konsumsi teh dan susu yang banyak adalah kemunculan jerawat. Mengonsumsi dengan jumlah yang normal maka bisa membantu detoksifikasi pada tubuh. Tetapi, jika terlalu banyak jumlah yang dikonsumsi maka akan menciptakan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh dan menghasilkan suhu tubuh yang panas. Ini lah yang akan menyebabkan timbulnya jerawat. Daerahnya selain wajah, ada di dada dan di leher.

Kurangnya Nutrisi

Efek samping lainnya adalah kamu bisa kekurangan nutrisi. Karena ketika menyeduh teh dan susu bersamaan bisa mengganggu nutrisi penting untuk diserap oleh tubuh. Telalu banyak konsumsinya kamu bisa kekurangan zink dan zat besi.

Konstipasi

Kimia teofilin yang ada pada teh bisa membantu detoksifikasi racun dalam tubuh. Tetapi jika terlalu banyak bisa menyebabkan kamu dehidrasi yang berujung konstipasi.

SUMBER: Liputan6

Berita

Update COVID-19 Indonesia: 134 kasus

Daksa Tumanggor

Published

on

tirto
Per Senin (16/3), Achmad Yurianto, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes dan jubir penanganan virus corona di Indonesia memberikan pengumuman perihal kasus pasien positif COVID-19 saat ini mencapai 134 kasus.
Ia berkata penambahan ini terjadi karena hasil dari penyelidikan atas orang-orang yang terhubung dengan pasien-pasien positif lainnya dan pernah mengalami kontak langsung.
Pada hari sebelumnya, Minggu (15/3), Indonesia tercatat memiliki 117 kasus virus corona.
Angka tersebut mayoritas penduduk dari Jakarta. Dengan menyebarnya virus corona, pemerintah mengizinkan pada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dalam penyelidikan terhadap mereka yang terduga pernah mengalami kontak langsung dengan para pasien COVID-19 dengan tetap merahasiakan identitasnya.
Kemudian, pasien Kasus 1, 2, dan 3 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19. Kabar ini diumumkan oleh Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan. Ketiganya telah usai dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan dipulangkan.
Dalam pelepasan ketiga pasien tersebut, Terawan mengadakan upacara pelepasan dengan memberikan ‘oleh-oleh’ dari Jokowi berupa ramuan jamu yang disebut bisa menjaga daya tahan tubuh.
Ia pun mengingatkan pada masyarakat agar tidak perlu bertindak panik terhadap wabah tersebut karena masih bisa disembuhkan meskipun perlu waktu untuk prosesnya.
Diketahui, ketiga pasien sangat koorporatif dalam masa pemeriksaan dan perawatan selama di RSPI.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

Berita

8 WNI positif virus corona di Singapura

Daksa Tumanggor

Published

on

tirto
KBRI Singapura melaporkan WNI yang tercatat positif virus corona di Singapura menjadi delapan orang, per Minggu (15/3).
Ratna Lestari Harjana, Kepala Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar RI Singapura memberikan pernyataan pada siaran pers perihal pengumuman Kemenkes Singapura yang menyebut kasus COVID-19-nya yang ke 212 merupakan WNI Laki-laki usia 64 tahun.
“WNI tersebut dikonfirmasi positif COVID-19 Sabtu pagi dan kini sedang menjalani perawatan di National Center for Infectious Diseases Singapura,” jelasnya.
Sementara, kasus ke-21 Singapura yang merupakan WNI dinyatakan telah sembuh dan telah dipulangkan pada 18 Februari. WNI kasus ke 133 di Singapura adalah wanita berusia 62 tahun, dirawat di National University Hospital. Sementara, WNI kasus ke 147 di Singapura adalah laki-laki berusia 64 tahun yang kini dirawat di NCID, dan kasus ke 152 WNI berjenis kelamin laki-laki dirawat di Singapore General Hospital.
Selain itu, WNI kasus ke 170 di Singapura adalah wanita (56 tahun) yang dirawat di SGH, WNI lelaki (83 tahun) menjadi kasus ke 181 dirawat di Gleneagles Hospital. Terakhir WNI yang menjadi kasus ke 182 adalah wanita (76 tahun) yang juga di rawat di rumah sakit yang sama dengan kasus ke 181.
Dua dari delapan kasus WNI adalah kasus transmisi lokal dan enam kasus imported cases.
“Adapun dari 7 WNI yang saat ini masih dirawat di RS, enam dalam kondisi stabil dan satu dirawat di ICU,” jelasnya.
Kemudian, tidak lupa KBRI memberi imbauan pada WNI yang mengalami gejala COVID-19 agar segera memeriksakan diri sebelum melakukan sebuah perjalanan agar mencegah penularan.
Di lain sisi, kemenkes Singapura masih terus melakukan tes COVID-19 gratis pada seluruh masyarakatnya.
Untuk seluruh WNI yang ada di Singapura diingatkan oleh KBRI tentang status DORSCON Oranye masih tetap berlaku, maka tingkat waspada tinggi masih harus dimiliki, terkhusus jika menghadiri kegiatan yang terdapat banyak orang, seperti contoh tempat umum.
Dengan tetap menjaga kebersihan diri, dan mengikuti aturan dari pemerintah Singapura agar mendukung upaya pencegahan virus corona.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

Berita

Kematian pertama akibat COVID-19 di Denmark dan Slovenia

Daksa Tumanggor

Published

on

Pixabay
Melalui salah satu saluran TV Slovenia, melaporkan kasus kematian pertama akibat COVID-19, dikutip dari sumber rahasia.
Per Sabtu (14/3), pemerintah Slovenia mengumumkan ada sebanyak 181 kasus. Korban yang meninggal adalah pria lanjut usia yang memiliki penyakit kronis.
Dengan angka kasus virus corona yang tidak sedikit, Slovenia memberlakukan penutupan sekolah dan pemeriksaan kesehatan disekitar perbatasan Slovenia-Italia. Sementara, untuk transportasi bus dan kereta keberangkatan menuju Italia diberhentikan. Selain itu, perjalanan kargo dibatasi. Kemenlu Slovenia imbau para warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Spanyol dan Italia.
Di negara Denmark, kematian pertama dilaporkan di hari yang sama, Sabtu (14/3). Pasien tersebut meninggal di usia 81 tahun saat berada di rumah sakit di wilayah Kopenhagen.
Sebelumnya, pemerintah Denmark telah mengizinkan universitas dan sekolah untuk menutup sementara. Selain itu, Denmark juga meliburkan para pegawai dilayanan umum dan pekerjaan tertentu.
Tercatat sebanyak 827 kasus positif corona terdapat di Denmark. Untuk waktu selama sebulan, Denmark mengisolasi negaranya untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

TREN