Pendidikan

Dua Sekolah di Garut Ambruk Akibat Hujan Akan Segera Diperbaiki oleh BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan bahwa dua sekolah yang bagian atapnya ambruk akibat hujan deras akan segera diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Selasa (20/3) hujan deras telah mengguyur wilayah Garut dan menyebabkan atap bangunan sekolah di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Banjarwangi dan Talegong ambruk. Alhamdulillah, tidak ada korban karena kebetulan saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Tercatat kerusakan akibat peristiwa tersebut, empat sekolah di SDN 2 Mekarwangi, Kecamatan Talegong, atapnya ambruk dan tiga lokal di SDN 2 Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi menyatakan bahwa kondisi bangunan sekolah yang ambruk itu sudah rusak atau bahan bangunannya sudah lapuk, sehingga mudah ambruk ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Menurut Satria, sebelum kejadian ambruk, kondisi bangunan sekolah sudah masuk rencana program perbaikan yang dialokasikan anggarannya oleh dinas terkait pada tahun anggaran 2023. Ia menyampaikan bahwa kondisi bangunan sekolah yang ambruk itu sudah siap dilakukan perbaikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Untuk mengembalikan sekolah tersebut seperti semula, BPBD Kabupaten Garut menyatakan bahwa dua bangunan sekolah yang atapnya rusak akibat hujan akan diperbaiki secepatnya, kemungkinan besar tahun ini. Dengan demikian, siswa-siswi yang bersekolah di kedua sekolah tersebut dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.

BPBD Kabupaten Garut mengingatkan untuk terus menjaga keselamatan dan memperhatikan kondisi bangunan di sekitar lingkungan. Jika terdapat bangunan yang sudah tua dan kondisinya sudah rusak, maka sebaiknya perbaikan segera dilakukan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.