Berita

Dua Rute LRT Bandung Raya Siap Dibangun untuk Mendukung Kereta Cepat

Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim pada Senin (2/10/2023). Setelah meresmikan kereta cepat, Presiden mencoba Kereta Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung untuk makan siang.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara, mengungkapkan bahwa PRI utama Presiden saat ini adalah mengenai integrasi transportasi. Koswara menjelaskan bahwa prioritas saat ini adalah menggunakan kereta api feeder dari Kota Bandung ke Padalarang. Namun, integrasi dengan LRT masih dalam persiapan pembiayaan dari pusat.

Koswara juga menjelaskan bahwa LRT yang menjadi prioritas saat ini adalah koridor Tegalluar-Leuwi Panjang dan Leuwi Panjang-Dago. Targetnya, LRT ini akan mulai dikonstruksi pada tahun 2027/2028. Selama menunggu LRT beroperasi, masyarakat masih dapat menggunakan angkutan darat.

Koswara menjelaskan bahwa dari Stasiun Tegalluar, ada penumpang yang tidak turun di Padalarang. Saat ini, penumpang tersebut dilayani dengan bus. Namun, jika ada peningkatan jumlah penumpang yang turun di Tegalluar, akan segera disiapkan sarana transportasi sesuai kebutuhan. Rencana tersebut sudah ada, hanya perlu waktu untuk implementasinya.

Integrasi transportasi ini merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi bagi masyarakat. Dengan adanya integrasi ini, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.

Selain itu, integrasi transportasi juga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara. Dengan tersedianya pilihan moda transportasi yang lengkap dan terintegrasi, masyarakat akan lebih cenderung menggunakan transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi kemacetan serta polusi udara.

Pemerintah daerah juga perlu berperan aktif dalam mendukung integrasi transportasi ini. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan fasilitas parkir yang aman dan nyaman di sekitar stasiun atau halte transportasi umum. Dengan adanya fasilitas parkir yang memadai, masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan transportasi umum karena mereka tidak perlu khawatir tentang keamanan kendaraannya.

Selain itu, pembenahan infrastruktur juga perlu dilakukan untuk mendukung integrasi ini. Misalnya, penambahan jalur kereta api dan pembangunan halte atau stasiun baru yang lebih strategis. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, masyarakat akan lebih mudah mengakses transportasi umum dan beralih dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.

Peningkatan integrasi transportasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan transportasi umum. Pemerintah daerah perlu meningkatkan frekuensi dan keandalan transportasi umum agar masyarakat merasa nyaman dan puas menggunakan transportasi umum. Selain itu, juga perlu dilakukan peningkatan kualitas armada transportasi umum agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat menggunakan transportasi umum.

Dengan semua langkah tersebut, diharapkan integrasi transportasi dapat tercapai dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Masyarakat akan semakin mudah dan nyaman dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi yang terintegrasi.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.