Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (Perumda PAM Jaya) menggelar groundbreaking pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III di Jakarta Timur. Pembangunan tersebut ditujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air perpipaan bagi warga ibu kota sehingga bisa mencapai 100 persen pada tahun 2030.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pembangunan IPA Buaran III merupakan penambahan dari IPA Buaran I dan IPA Buaran II yang berada di kawasan itu. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2025, dengan tujuan melayani sekitar 250 ribu hingga 300 ribu sambungan baru.
Arief menjelaskan bahwa IPA Buaran III akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia karena memiliki kapasitas hingga 9.000 liter per detik. Selain itu, pembangunan ini dinilai sangat mendesak mengingat kebutuhan air bagi penduduk DKI Jakarta yang terus meningkat.
Untuk mencapai target cakupan pelayanan air perpipaan 100 persen pada 2030, PAM Jaya memiliki rencana peningkatan kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik. Hal ini akan dilakukan melalui perluasan jaringan pipa hingga 4.500 kilometer, sehingga bisa menambah jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta.
Dalam upaya mencapai tujuan ini, salah satu langkah yang ditempuh adalah pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM). Diharapkan, melalui pengembangan SPAM Regional dan SPAM DKI Jakarta, kebutuhan suplai air bersih warga ibu kota dapat terpenuhi.
“PAM Jaya akan menghadirkan kedaulatan air di DKI Jakarta. Sebagai bagian dari negara, tentu saja kami berkomitmen untuk terus berorientasi pada pelayanan dan bukan bisnis semata,” kata Arief.
Sementara itu, Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menilai bahwa untuk mewujudkan kedaulatan air di Jakarta, diperlukan terobosan, inovasi, dan kolaborasi semua pihak. Akses air perpipaan merupakan upaya menyukseskan Jakarta sebagai kota global, sehingga mimpi akan kedaulatan air merupakan tujuan bersama.
Dalam hal ini, pembangunan IPA Buaran III menjadi langkah strategis yang diharapkan bisa memberikan solusi atas kebutuhan air di Jakarta. Proyek tersebut menjadi bukti komitmen PAM Jaya dalam meningkatkan pelayanan air perpipaan kepada masyarakat.
Selain itu, PAM Jaya juga memiliki sejumlah rencana strategis lainnya yang diharapkan bisa mendukung pencapaian target tersebut. Di antaranya adalah peningkatan kapasitas produksi, perluasan jaringan pipa, hingga pengembangan SPAM.
Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan kedaulatan air di DKI Jakarta bisa segera terwujud. Ke depan, peningkatan pelayanan air perpipaan akan membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas.
Pentingnya upaya ini tidak hanya terkait dengan pencapaian target pelayanan air perpipaan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang kebutuhan hidup warga. Keberhasilan dalam mewujudkan kedaulatan air di Jakarta akan menjadi langkah maju dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berkualitas.
