Berita

Digitalisasi Meningkatkan Produktivitas ASN di Provinsi DIY

Menolak digitalisasi berarti menolak kemajuan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan, Niki Maradona. Menurutnya, digitalisasi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia, meskipun munculnya tantangan baru dari adanya transformasi digital.

Tugas kita adalah mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. Penerapan digitalisasi diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, ke depannya hal tersebut diharapkan dapat memperbaiki pelayanan publik di masyarakat.

Kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri)  berusaha meningkatkan literasi digital di kalangan ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Agus Irawan menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah Indonesia untuk membangun negara maju berbekal sumber daya manusia (SDM) unggul. Salah satu SDM unggul adalah ASN yang diharapkan dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY Hari Edi Tri Wahyu Nugroho mengapresiasi digelarnya kegiatan literasi digital yang mengangkat isu aktual mengenai transformasi digital dan netralitas ASN. Menurut Hari, para ASN perlu menyadari ada jejak dunia maya yang daya ingatnya jauh lebih tajam dari dunia nyata. Maka, penting untuk memahami betapa masifnya konsekuensi dari jejak digital, baik secara personal maupun profesional.

Digitalisasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kemajuan. Dengan adanya transformasi digital, keterhubungan pelayanan publik menjadi semakin cepat, keinginan masyarakat akan kecepatan layanan dan akurasi akan meningkat. Digitalisasi dapat mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas ASN. Dengan begitu, hal tersebut diharapkan dapat memperbaiki pelayanan publik di masyarakat.

Kolaborasi antara Kemenkominfo dan BPSDM Kemendagri bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan ASN Pemprov DIY. Pemerintah melalui visi Indonesia Emas 2045 menginginkan ASN yang dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi. Kegiatan literasi digital diharapkan dapat menjadi solusi untuk menangkal hoaks.

Parap ASN perlu memahami betapa masifnya konsekuensi dari jejak digital, baik secara personal maupun profesional. Kegiatan literasi digital yang digelar diharapkan dapat mewujudkan outcome yang baik, tidak hanya sekadar output. Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan publik yang lebih efisien dan berkualitas.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.