Politik

Di Solo, Jokowi Tidak Gelar Open House saat Idul Fitri

Presiden Joko Widodo dikabarkan tidak akan menggelar acara halal bihalal atau open house saat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini. Kepala Negara ini akan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Bey menjelaskan bahwa pada dasarnya Presiden Jokowi telah meminta seluruh jajaran di pemerintahannya untuk berlebaran bersama keluarga, baik di Jakarta ataupun di kampung halaman masing-masing. “Maksudnya pada prinsipnya Presiden sudah meminta jajaran untuk berlebaran dengan keluarga. Mau di Jakarta mau di kampung halaman silahkan,” jelasnya.

Presiden meminta agar para tamu tidak perlu bersusah payah datang menemuinya khusus pada hari Lebaran. Lebaran kali ini bisa dimanfaatkan sebagai waktu berkumpul bersama keluarga atau mudik bagi yang hendak melakukannya sebab sudah tidak ada PPKM. Presiden juga mengerti bahwa para menteri punya keluarga dan saudara yang sudah lama ingin mereka temui.

Bey mengingatkan tiga Lebaran yang lalu, pergerakan masyarakat masih dibatasi akibat adanya PPKM. Namun, saat ini, kondisi tersebut telah berubah karena PPKM sudah diangkat, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak kebebasan. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menghimbau para tamu untuk membaur bersama keluarga dan sahabat pada Lebaran kali ini.

“Ya Presiden sudah meminta agar lebaran kali ini dimanfaatkan untuk kumpul dengan keluarga atau yang mau mudik silakan, karena sudah tidak ada PPKM. Jadi tidak menjadi keharusan bertemu presiden di hari Lebaran,” ungkap Bey.

Dalam hal ini, Bey menegaskan bahwa Presiden tidak memberikan surat edaran untuk pelaksanaan open house saat Idul Fitri, sehingga para tamu tidak perlu merasa terikat untuk menghadirinya. Hal ini ditujukan agar para tamu lebih mengutamakan kualitas waktu bersama keluarga dan saudara.

Sementara itu, untuk shalat Idul Fitri, Presiden Jokowi akan melaksanakannya di Solo, Jawa Tengah. Namun, Bey belum bisa memberikan kepastian mengenai waktu dan tempat pelaksanaan shalat tersebut. “Untuk detailnya akan diinformasikan malam Lebaran ya,” kata Bey.

Kebijakan Presiden Jokowi ini tentu saja akan menjadi tonggak sejarah baru, sebab jarang ada Kepala Negara yang tidak menggelar open house pada Hari Raya Idul Fitri. Hal ini membuktikan sikap rendah hati dan pemahaman Kepala Negara terhadap kebutuhan serta kepentingan masyarakat.

Memang, pada dasarnya open house menjadi salah satu tradisi yang sudah memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia, terutama saat perayaan Idul Fitri. Dalam acara ini, masyarakat bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, teman, kolega, serta pejabat tinggi negara.

Namun, seperti yang dijelaskan oleh Presiden Jokowi, penting bagi masyarakat untuk lebih mengutamakan berkumpul dengan keluarga di masa pandemi ini, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan bersama dan memutus penyebaran Covid-19.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.