Kriminal

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto yang Jadi Kapolda Metro Jaya Punya Harta Rp 7,7 Miliar

Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya memiliki kekayaan sebesar Rp 7.710.000.000. Kekayaan tersebut tertuang dalam laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan 6 Februari 2023 untuk laporan periode 2022. Dari tujuh tanah dan bangunan milik Karyoto, aset paling berharga terletak di Sleman dengan luas mencapai 360 meter persegi/340 meter persegi senilai Rp 2.170.000.000. Selain itu, Karyoto juga dimiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.740.000.000, yaitu sebuah Toyota Alphard Minibus 2020 hasil sendiri senilai Rp 700 juta, Toyota Innova Q 2022 hasil sendiri senilai RP 570 juta, dan Toyota Innova V 2022 hasil sendiri senilai RP 470 juta. Dia juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 500 juta, kas dan setara kas Rp 650 juta. Sub total kekayaan Karyoto mencapai Rp 8.610.000.000. Namun, jumlah tersebut dikurangi utang sebesar Rp 900 juta sehingga total kekayaan Karyoto Rp 7.710.000.000.

Mutasi Polri tersebut diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023. Di dalamnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran diangkat menjadi Kabaharkam Polri. Kemudian, Karyoto ditunjuk menggantikan posisi Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya. Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengirim surat rekomendasi agar Karyoto dan Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro mendapat promosi jabatan di Polri.

Keduanya belakangan dilaporkan ke Dewas karena disebut tidak profesional dalam menangani kasus Formula E. Beberapa waktu belakangan beredar kabar terdapat perbedaan pendapat di internal KPK. Sebagian pimpinan KPK disebut-sebut memaksa bawahannya agar kasus Formula E naik ke tahap penyidikan. Meskipun demikian, KPK kemudian membantah informasi tersebut.

Mutasi Polri yang dilakukan merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan memberikan hasil terbaik dalam mengupayakan terciptanya keadilan. Selain itu, mutasi ini juga akan membantu dalam menciptakan iklim kerja yang lebih kondusif di lingkungan Polri. Dengan adanya mutasi ini, diharapkan Polri dapat meningkatkan kinerjanya, serta menjaga integritas dan profesionalisme dalam melayani masyarakat.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.