Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, yakin bahwa keluarga dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, akan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024. Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap pernyataan putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang mengatakan bahwa keluarga akan mengumumkan dukungan pada pekan depan.
Menurut Herman, ada hubungan baik antara Prabowo Subianto dan Gus Dur yang menjadi alasan kuat mengapa keluarga Gus Dur akan mendukung Prabowo pada Pilpres mendatang. Dia juga mengingatkan bahwa Yenny pernah bertandang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada bulan September lalu.
Selain itu, Herman juga menekankan pentingnya dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk Prabowo agar bisa memenangkan Pilpres 2024. Baginya, Prabowo adalah figur yang dipertimbangkan oleh warga NU untuk menjadi penerus Presiden Joko Widodo. Menurut dia, banyak anggota Partai Demokrat juga merupakan warga NU, termasuk dirinya sendiri.
Yenny Wahid mengatakan bahwa keluarga Gus Dur akan segera mengumumkan dukungannya untuk Pilpres 2024. Namun, mereka ingin lebih dulu memastikan siapa figur yang akan ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) oleh kubu Prabowo maupun Ganjar Pranowo. Saat ini, nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa sedang menjadi perbincangan di kubu Prabowo. Sedangkan di kubu Ganjar, mereka cenderung mengarah pada Khofifah dan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden.
Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun, dalam Pilpres tersebut, pasangan tersebut kalah dari pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Sejak saat itu, peran dan posisi Partai Demokrat dalam politik nasional menjadi pertanyaan.
Saat ini, Partai Demokrat sedang mengalami perpecahan internal yang mengakibatkan dua kursi kepemimpinan di Partai Demokrat. Salah satunya dikuasai oleh Moeldoko sementara satu lagi dikuasai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Perpecahan ini telah memicu ketidakpastian dalam posisi Partai Demokrat dalam Pemilu mendatang.
Kendati demikian, dukungan dari keluarga Gus Dur dapat memberikan angin segar bagi Prabowo Subianto dan mempengaruhi dinamika politik yang ada. Gus Dur dikenal sebagai sosok yang inklusif dan penuh toleransi, dan dukungan dari keluarganya dapat membantu mempertahankan pemilih dari kalangan NU yang sangat berpengaruh dalam konteks politik Indonesia.
Namun demikian, pernyataan Herman Khaeron dan Yenny Wahid hanyalah prakiraan dan harapan mereka. Dalam politik, segala kemungkinan dapat terjadi dan belum dapat dipastikan hingga waktu yang akan datang. Oleh karena itu, kita mesti menanti pengumuman resmi dari keluarga Gus Dur untuk mengetahui sikap mereka terkait Pilpres 2024 nanti.
