Ekonomi

BPH Migas Pantau Keamanan Layanan Gas Bumi di Lamongan: Gas Bumi Berlebihan

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi menyebutkan adanya perbedaan siklus konsumsi antara gas bumi dan bahan bakar minyak (BBM) di Lamongan, Jawa Timur. Menurutnya, saat ini konsumsi BBM sedang mencapai puncaknya lantaran banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas mudik dan berlibur. Sebaliknya, konsumsi gas bumi justru mengalami kelebihan pasokan (over suplai) karena sebagian besar industri sedang berhenti beroperasi.

Hal tersebut diutarakan Wahyudi ketika melakukan pemantauan terhadap keamanan layanan gas bumi yang diselenggarakan di wilayah Lamongan. Dikatakannya, penurunan konsumsi gas bumi telah mulai terobservasi di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bahkan, diperkirakan konsumsi gas akan mengalami penurunan lebih jauh pada masa puncak perayaan Idul Fitri.

Wahyudi menjelaskan bahwa penurunan konsumsi gas bumi umumnya terjadi pada periode H-5 hingga H-5 lebaran. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami penurunan tipis dalam konsumsi gas, sedangkan konsumsi gas oleh restoran dan rumah tangga tetap stabil.

Pemantauan yang dilakukan di Lamongan bertujuan untuk memastikan kondisi posko nasional di sektor energi dan sumber daya mineral, khususnya terkait dengan penyediaan energi bagi masyarakat melalui jaringan gas bumi dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). BPH Migas berperan dalam menjamin penyaluran BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1444 H. Hal ini dilakukan melalui posko Satgas Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang berlangsung mulai 10 April hingga 2 Mei 2023.

Sementara itu, Mochamad Arif, Area Head Bojonegoro dari Perusahaan Gas Negara (PGN), menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lamongan dan sekitarnya, terutama selama periode lebaran tahun ini. Pemantauan layanan gas bumi di Lamongan dimulai dengan mengunjungi Metering and Regulating Station (MR/S). Kemudian, rombongan BPH Migas melanjutkan pemantauan ke Regulating Station (R/S) yang berada di Dispora Tumenggungan, UMKM pembuat Wingko Arjuna, serta pelanggan Rumah Tangga APBN di Jalan Arjuna.

Setelah selesai melakukan pemantauan di Lamongan, rombongan BPH Migas melanjutkan pekerjaannya di Master Control Station (MCS) PGN Sales Operation Region (SOR) III untuk memeriksa sistem pemantauan penyaluran gas bumi di seluruh wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kunjungan ini ditutup dengan melihat kesiapan penyaluran gas bumi di sektor transportasi yang ada di SPBG Ngagel.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, diharapkan pemerintah dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai ketersediaan dan keamanan penyaluran gas bumi terhadap masyarakat. Selain itu, pemantauan ini juga diharapkan dapat memastikan bahwa penyediaan dan pendistribusian energi berjalan secara normal menjelang perayaan Idul Fitri. Melalui upaya ini, diharapkan bahwa kebutuhan energi masyarakat, baik untuk kebutuhan industri maupun konsumsi rumah tangga, dapat tetap terpenuhi dengan baik, sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat terjamin selama periode lebaran.

Faktor utama yang mempengaruhi konsumsi gas dan BBM selama periode lebaran adalah perubahan pola aktivitas masyarakat. Dampak dari perubahan ini mencakup fluktuasi yang terjadi pada sektor yang menggunakan gas bumi dan BBM sebagai energi utamanya, seperti sektor industri, UMKM, restoran, serta rumah tangga. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan terkait dalam sektor energi untuk secara proaktif mengantisipasi dan menangani perubahan konsumsi energi selama periode lebaran, untuk memastikan ketersediaan sumber energi yang optimal bagi masyarakat.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.