Politik

Besok, KPK Akan Klarifikasi Kekayaan Kepala BPN Jaktim Sudarman Harjasaputra yang Istrinya Sering Flexing Hartanya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan klarifikasi mengenai harta kekayaan Kepala Kantor Badan Pertanahan Jakarta Timur (BPN Jaktim) Sudarman Harjasaputra pada Selasa (21/3/2023). Hal ini karena istrinya yang kerap memamerkan hidup mewah alias “flexing” di media sosial. KPK akan melakukan klarifikasi ini melalui tim Direktorat Pemberantasan Penyelenggara Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN).

Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan, klarifikasi akan dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK pukul 09.00 WIB. Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri juga menyatakan bahwa Sudarman akan segera dicecar mengenai kepemilikan aset dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp 5,39 miliar.

LHKPN Sudarman mencatat bahwa aset yang dimilikinya sebesar Rp 14,7 miliar, di mana termasuk di dalamnya tanah dan bangunan senilai Rp 5.393.960.000 atau Rp 5,39 miliar di Jakarta Selatan (Jaksel). Luas tanah dan bangunan tersebut 387 meter persegi/ 250 meter persegi dan merupakan hasil Sudarman sendiri.

KPK melakukan klarifikasi ini untuk mengetahui seberapa besar jumlah aset yang dimiliki oleh Sudarman. Hal ini mengingat istrinya yang kerap memamerkan hidup mewah alias “flexing” di media sosial. KPK akan melakukan klarifikasi terhadap aset yang dimiliki Sudarman, termasuk tanah dan bangunan di Jakarta Selatan sebesar Rp 5,39 miliar.

Klarifikasi yang akan dilakukan KPK akan menjadi jalan untuk mengetahui seberapa besar jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh Sudarman. Hal ini penting untuk menjaga integritas pejabat dan mencegah adanya praktik korupsi di Indonesia. Dengan begitu, KPK harap klarifikasi ini dapat memberikan informasi yang akurat bagi masyarakat.

Baca juga: KPK Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Rp 7 M oleh Eddy Hieriej dan Asprinya.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.