Politik

Beberapa Tokoh yang Dapat Menjadi Cawapres Ganjar Menurut Jokowi: Mulai dari Sandiaga, Ridwan Kamil, hingga Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sederet nama yang dianggap cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, pada Pemilu 2024. Disebutkan setidaknya tujuh nama potensial yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari menteri, ketua umum partai politik, hingga kepala daerah.

Nama pertama yang disebut Jokowi adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Ia pernah disebut sebagai kandidat capres/cawapres potensial pada Februari 2023. Nama Erick sering masuk dalam bursa cawapres dan elektabilitasnya cukup mumpuni menurut survei dari beberapa lembaga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga disebut oleh Jokowi sebagai kandidat potensial. Nama Sandiaga sempat menguat seiring dengan kabar perpindahannya dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia pun mengunggah foto bersama Ganjar di media sosialnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, juga disebut oleh Jokowi. Belakangan, Mahfud mengaku ditawari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan yang didukung oleh Nasdem dan Partai Demokrat. Namun, Mahfud tidak memberikan jawaban pasti mengenai hal ini.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, juga disebut sebagai kandidat potensial. Survei Litbang Kompas menunjukkan Emil dinilai paling layak menjadi cawapres Ganjar dengan dukungan tertinggi dari responden. Emil mengaku patuh pada keputusan Partai Golkar terkait Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, juga disebut oleh Jokowi. Cak Imin sudah lama mengungkapkan ambisinya untuk maju dalam pemilu. Ia kerap diisukan menjadi cawapres capres Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subinanto, yang membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga disebut Jokowi sebagai kandidat potensial. Golkar berulang kali menegaskan bahwa ketua umum mereka harus menjadi capres, bukan cawapres. Airlangga mengaku belum membahas soal wacana duet Ganjar-Airlangga dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PAN dan PPP.

Nama terakhir yang disebut Jokowi adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Wacana duet Ganjar dan Prabowo sempat menguat beberapa waktu lalu. Namun, setelah Ganjar diumumkan sebagai capres, Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan diusung sebagai capres oleh Gerindra.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar Agustus 2022 lalu, Prabowo telah mengumumkan kesediaannya menjadi capres Pemilu 2024. “Partai saya mencalonkan saya sebagai capres. Dan partai saya agak kuat juga sekarang,” kata Prabowo.

Sederet nama yang disebut Jokowi tersebut menunjukkan bahwa banyak pilihan kandidat cawapres yang potensial untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, proses untuk memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres masih harus melalui berbagai tahap dan pertimbangan. Hal ini tentunya akan terus menjadi pembahasan politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024.

Baca berita terbaru lainnya di sini.

Arya Pratama

Arya Pratama adalah seorang jurnalis senior yang fokus pada berita politik. Ia telah bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia. Selama kariernya, Arya telah meliput berbagai peristiwa penting di dunia politik Indonesia, termasuk pemilihan umum, sidang parlemen, serta peristiwa-peristiwa penting di tingkat nasional dan internasional.