Bahlil: Hampir Semua Pengusaha Eropa Bertanya Siapa Pemimpin Selanjutnya di Indonesia

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa banyak pengusaha dan investor Eropa penasaran mengenai siapa pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan Bahlil setelah mendampingi Jokowi mengadakan pertemuan dengan pengusaha Eropa di Hannover, Jerman, pada Minggu (16/4).
Menurut Bahlil, para pengusaha Eropa memiliki kepercayaan tinggi terhadap Indonesia. Namun, mereka ingin mengetahui apakah komitmen pemimpin yang akan datang sama dengan yang diberikan oleh Presiden Jokowi atau tidak. Menanggapi hal ini, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah Indonesia harus bekerja sama dan menunjukkan kepada investor bahwa Indonesia akan tetap baik di masa depan, siapapun pemimpin yang akan menduduki jabatan tersebut.
Pertemuan di Jerman mencakup diskusi tentang berbagai investasi di Indonesia, termasuk pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara. Dalam kesempatan tersebut, perusahaan Jerman BASF menyampaikan minatnya untuk melakukan investasi di Maluku Utara, sebesar 2,6 miliar dollar AS. Rencana investasi ini akan melibatkan kolaborasi antara BASF dan perusahaan Perancis Eramet, dengan fokus pada penciptaan ekosistem yang ramah lingkungan serta dengan memperhatikan environment, social, and government (ESG).
Sementara itu, Volkswagen melalui Power Co juga menyatakan niatnya untuk membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan nasional. Bahlil menyatakan bahwa momen ini merupakan waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia terbuka dan memberikan peluang investasi bagi perusahaan internasional.
Dalam pertemuan bisnis tersebut, berbagai topik menarik banyak perhatian, termasuk peluang investasi yang akan terbuka bagi perusahaan Eropa yang ingin bergabung dengan bisnis di Indonesia. Presiden Jokowi berjanji akan melanjutkan kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahannya, termasuk menjaga keberlanjutan investasi di berbagai bidang dan mempermudah perizinan.
Selama kunjungan ke Jerman, Presiden Jokowi juga melakukan sejumlah kegiatan lain, seperti mengunjungi Balai Kota Hannover untuk menandatangani State Capital Golden Book dan menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz. Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di Eropa yang merupakan ajang pertemuan strategis bagi pengusaha dan pemangku kepentingan dunia industri.
Presiden Jokowi bersama rombongannya dijadwalkan meninggalkan Jerman pada hari Minggu malam. Selama berada di negara tersebut, berbagai pembicaraan dengan pejabat pemerintah dan pemimpin perusahaan Eropa diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan kemitraan di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan investasi.
Keberhasilan kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman ini diharapkan dapat membuka pintu kerjasama lebih luas dengan perusahaan-perusahaan Eropa, serta menambah kepercayaan para investor terhadap prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang. Selain itu, upaya menjawab pertanyaan mengenai siapa pemimpin Indonesia setelah Jokowi juga sangat penting dalam menjaga kelanjutan investasi dan memastikan bahwa komitmen yang diberikan saat ini akan tetap menjadi prioritas di masa depan
Baca berita terbaru lainnya di sini.